Kelas 3 Judul Fikih Buku Guru Kelas 3-III Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2016 Keterangan Katalog Dalam Terbitan (KDT)Y INDON...
[next] Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku Guru ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT)Y INDONESIA, KEMENTERIAN AGAMA Fikih/Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama 2016. xii, 120 hlm. Untuk MI Reguler Kelas III ISBN 978-979-8446-28-3 (jilid lengkap) ISBN 978-979-8446-31-3 (jilid 3) 1. Fikih 1. Judul II. Kementerian Agama Republik Indonesia Kontributor Naskah : Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd.I Penelaah : Harianto Oghie, MA Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Cetakan Ke-1, 2016 Disusun dengan huruf Cambria 12pt, Helvetica LT Std 24 pt, Adobe Nasakh 18ptFIKIH - Kurikulum 2013 iii KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt Tuhan semesta alam, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada makhluk terbaik akhlaknya dan tauladan sekalian umat manusia, Muhammad SAW. Kementerian Agama sebagai salah satu lembaga pemerintah memiliki tanggungjawab dalam membentuk masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir-batin sebagaimana ditegaskan dalam visinya. Membentuk generasi cerdas dan sejahtera lahir-batin menjadi core (inti) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam utamanya Direktorat Pendidikan madrasah. Madrasah sebagai lembaga pendidikan berciri khas Islam konsen terhadap mata pelajaran PAI (Fikih, SKI, Al-qur’an Hadis, Akidah Akhlak dan bahasa Arab). Secara filosofis, mata pelajaran PAI yang diajarkan bertujuan mendekatkan pencapaian kepada generasi kaffah (cerdas intelektual, spiritual dan mental) jalan menuju pencapaian itu tentu tidak sebentar, tidak mudah dan tidak asal-asalan namun tidak juga mustahil dicapai. Pencapaian ultimate goal (tujuan puncak) membentuk generasi kaffah tersebut membutuhkan ikhtiar terencana (planned), strategis dan berkelanjutan (sustainable). Kurikulum 2013 sebagai kurikulum penyempurna kurikulum 2006 (KTSP) diyakini shahih sebagai “modal” terencana dan strategis mendekati tujuan pendidikan Islam. Salah satu upaya membumikan isi K-13 adalah dengan menyediakan sumber belajar yakni buku, baik buku guru maupun buku siswa. Buku Kurikulum 2013 mengalami perbaikan terus menerus (baik dalam hal tataletak (layout) maupun content (isi) substansi). Buku MI (kelas 3iv Buku GURU Kelas III dan 6), MTs (kelas 9) dan MA (kelas 12) adalah edisi terakhir dari serangkaian proses penyediaan buku kurikulum 2013 untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab di madrasah (MI, MTs dan MA). Dengan selesainya buku K-13 untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab di madrasah ini diharapkan dapat memudahkan peserta didik dan pendidik dalam memahami, mengerti dan sekaligus menyampaikan ilmu yang dimilikinya. Terakhir, saya mengucapkan jazakumullah akhsanal jaza, kepada semua pihak yang telah ikut mendukung selesainya pembuatan buku ini. Sebagai dokumen “hidup” saran dan kritik sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan buku ini. Wassalamu’alaikum Wr Wb Jakarta, Maret 2016 Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA NIP: 196901051996031003FIKIH - Kurikulum 2013 v PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA Berikut ini adalah pedoman transliterasi yang diberlakukan berdasarkan keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 158 tahun 1987 dan nomor 0543/b/u/1987. 1. KONSONANvi Buku GURU Kelas III 2. VOKAL ARAB a. Vokal Tunggal (Monoftong) b. Vokal Rangkap (Diftong) c. Vokal Panjang (Mad) 3. TA’ MARBUTAH Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua, yaitu: 1. Ta’ marbutah yang hidup atau berharakat fathah, kasrah, atau dammah ditransliterasikan adalah “ t “. 2. Ta’ marbutah yang mati atau yang mendapat harakat sukun ditransliterasikan dengan “ h ”.FIKIH - Kurikulum 2013 vii KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FIQIH KELAS III MI SEMESTER GANJIL KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Menghayati nilai-nilai dalam shalat sunnah rawatib. 1.2 Menerima ketentuan shalat harus dikerjakan dalam kondisi apapun. 1.3 Meyakini akan kemudahan syariat Islam dalam bersuci (tayamum). 1.4 Menghayati hikmah yang terkandung dalam ketentuan shalat bagi orang sakit. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 2.1 Membiasakan perilaku rajin ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan sunnah rawatib. 2.2 Membiasakan perilaku istiqomah dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat jama’ dan qashar. 2.3 Membiasakan perilaku sabar dalam ibadah sebagai implementasi dar pemahaman terhadap tata cara tayamum. 2.4 Membiasakan perilaku istiqamah dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat dalam segala keadaan. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3.1 Memahami ketentuan shalat sunnah rawatib. 3.2 Memahami ketentuan shalat jama’ dan qashar. 3.3 Memahami tata cara tayamum. 3.4 Menganalisis tata cara shalat bagi orang sakit.viii Buku GURU Kelas III KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 4.1 Mempratikkan tata cara shalat rawatib. 4.2 Mempraktikan shalat jama’ dan qashar. 4.3 Mempraktikkan tayamum bagi orang sakit. 4.4 Mempraktikan tata cara shalat bagi orang sakit. SEMESTER GENAP KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Meyakini bahwa puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt. 1.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam shalat Tarawih. 1.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam shalat Witir. 1.4 Menghayati keutamaan dalam bulan Ramadhan. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 2.1 Membiasakan perilaku peduli terhadap sesama sebagi implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan puasa. 2.2. Membiasakan perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap shalat sunnah Tarawih. 2.3 Membiasakan perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat sunnah Witir. 2.4 Membiasakan perilaku semangat dalam melakukan kebaikan sebagai implementasi dari pemahaman terhadap amalan bulan Ramadhan.FIKIH - Kurikulum 2013 ix KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 3.1. Memahami ketentuan puasa Ramadhan. 3.2. Memahami ketentuan shalat Tarawih. 3.3. Memahami ketentuan shalat Witir. 3.4 Memahami keutamaan-keutamaan yang ada dalam bulan Ramadhan. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 4.1. Menceritakan pengalaman berpuasa Ramadhan. 4.2. Menceritakan pengalaman shalat Tarawih. 4.3. Menceritakan pengalaman shalat Witir. 3.5 Menceritakan keutamaan-keutamaan dalam bulan Ramadhan.x Buku GURU Kelas III PEMETAAN KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR FIQIH KELAS III BAB JUDUL KI KD Indikator SEMESTER I I SHALAT SUNNAH PAHALA MELIMPAH 1 1.1 Menghayati nilai-nilai dalam shalat sunnah rawatib. 2 2.1. Membiasakan perilaku rajin ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan sunnah rawatib. 3 3.1 Memahami ketentuan shalat sunnah rawatib. 1. Menjelaskan pengertian shalat sunnah rawatib. 2. Menyebutkan jenis shalat sunnah rawatib dan bilangan rakaatnya. 3. Melafalkan niat shalat sunnah rawatib. 4. Menyebutkan hikmah shalat sunnah rawatib. 5. Mempraktikkan shalat sunnah rawatib. 4 4.1 Mempratikkan tata cara salat rawatib. II SENANGNYA SHALAT DALAM PERJALANAN 1 1.2 Menyadari bahwa shalat harus dikerjakan dalam kondisi apapun. 2 2.2 Membiasakan perilaku istiqamah dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat jama’ dan qashar. 3 3.2 Memahami ketentuan shalat jama’ dan qashar. 1. Menjelaskan pengertian shalat jama’ dan qashar. 2. Menjelaskan syarat shalat jama’ dan qashar. 3. Menjelaskan jenis shalat jama’. 4. Mempraktikkan shalat jama’ dan qashar. 4 4.2 Mempraktikan shalat jama’ dan qashar. III BERSUCI ITU MUDAH 1 1.3 Meyakini akan kemudahan syariat Islam dalam bersuci (tayamum). 2 2.3 Membiasakan perilaku sabar dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap tata cara tayamum. 3 3.3 Memahami tata cara tayamum. 1. Menjelaskan pengertian tayamum. 2. Menyebutkan sebab-sebab diperbolehkannya tayamum. 3. Menyebutkan syarat-syarat, rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan tayamum. 4. Menjelaskan tata cara tayamum. 5. Mempraktikkan tata cara tayamum. 4 4.3 Mempraktikkan tayamum bagi orang sakit.FIKIH - Kurikulum 2013 xi IV SAKIT BUKAN PENGHALANG SHALAT 1 1.4 Menghayati hikmah yang terkandung dalam ketentuan shalat bagi orang sakit. 2 2.4 Membiasakan perilaku istiqamah dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat dalam segala keadaan. 3 3.4 Menganalisis tata cara shalat bagi orang sakit. 1. Menjelaskan tata cara shalat bagi orang sakit. 2. Menjelaskan hikmah shalat bagi orang sakit. 3. Mempraktikkan tata cara shalat bagi orang sakit. 4 4.4 Mempraktikan tata cara shalat bagi orang sakit. SEMESTER II V SEMANGAT BERPUASA 1 1.1 Meyakini bahwa puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt. 2 2.1 Membiasakan perilaku peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan puasa. 3 3.1 Memahami ketentuan puasa Ramadhan. 1. Menjelaskan pengertian puasa. 2. Menyebutkan syarat syah dan syarat wajib puasa. 3. Mennyebutkan rukun dan sunnah puasa. 4. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa. 5. Menyebutkan orang yang boleh tidak berpuasa. 6. Menjelaskan hikmah puasa Ramadhan. 7. Menghafalkan niat puasa dan doa berbuka puasa. 8. Menceritakan pengalaman berpuasa Ramadhan. 4 4.1 Menceritakan pengalaman berpuasa Ramadhanxii Buku GURU Kelas III VI AYO SHALAT TARAWIH 1 1.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam shalat Tarawih. 2 2.3 Membiasakan perilaku istiqamah sebagai implentasi dari pemahaman terhadap shalat sunnah Tarawih. 3 3.2 Memahami ketentuan shalat Tarawih. 1. Menjelaskan pengertian shalat tarawih. 2. Menjelaskan waktu dan bilangan rakaat shalat tarawih. 3. Menjelaskan tata cara shalat tarawih. 4. Menjelaskan keutamaan shalat tarawih. 5. Menceritakan pengalaman mengerjakan shalat Tarawih. 4 4.2 Menceritakan pengalaman shalat Tarawih. VII AKU SUKA SHALAT WITIR 1 1.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam shalat Witir. 2 2.3 Membiasakan perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat sunnah Witir. 3 3.3 Memahami ketentuan shalat witir. 1. Menjelaskan pengertian shalat Witir. 2. Menjelaskan waktu dan bialangan shalat Witir. 3. Menjelaskan tata cara shalat Witir. 4. Menghafalkan doa setelah shalat Witir. 5. Menceritakan pengalaman mengerjakan shalat Witir. 4 4.3 Menceritakan pengalaman shalat Witir. VIII INDAHNYA BULAN RAMADHAN 1 1.4 Menghayati keutamankeutamaan dalam bulan Ramadhan. 2 2.4 Membiasakan perilaku semangat dalam melakukan kebaikan sebagai implementasi dari pemahaman terhadap amalan bulan Ramadhan. 3 3.3 Memahami keutamaankeutamaan yang ada dalam bulan Ramadhan. 1. Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada di bulan Ramadhan. 2. Menjelaskan amalan-amalan di bulan Ramadhan. 3. Menceritakan keutamaankeutamaan bulan Ramadhan. 4 4.3 Menceritakan keutamaakeutamaan dalam bulan Ramadhan.FIKIH - Kurikulum 2013 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................................................................iii KIKD .................................................................................................................................................................... vii Daftar Isi ...............................................................................................................................................................1 SEMESTER I Pelajaran 1 - Shalat Sunnah Pahala Melimpah.................................................................................3 A. Ketentuan Shalat Sunat Rawatib .........................................................................................................5 B. Hikmah Shalat Sunat Rawatib ..............................................................................................................9 C. Membiasakan Shalat Sunat Rawatib .............................................................................................. 12 Pelajaran 2 - Senangnya Shalat dalam Perjalanan...................................................................... 20 A. Ketentuan Shalat Jama’ dan Qashar................................................................................................. 22 B. Praktik Shalat Jama’ dan Qashar ...................................................................................................... 26 Pelajaran 3 - Bersuci itu Mudah .......................................................................................................... 34 A. Ketentuan Tayamum ............................................................................................................................. 36 B. Praktek Tayamum .................................................................................................................................. 40 Uji Kompetensi ..................................................................................................................................................... Pelajaran 4 - Sakit Bukan Penghalang Shalat ............................................................................... 46 A. Ketentuan Shalat Bagi Orang Sakit ................................................................................................. 48 B. Hikmah Shalat Bagi Orang Sakit ...................................................................................................... 52 SEMESTER 2 Pelajaran 5 - Semangat Berpuasa ........................................................................................... 59 A. Ketentuan Puasa Ramadhan .............................................................................................................. 60 B. Hikmah Puasa Ramadhan ................................................................................................................... 65 C. Menghafal Do’a Berbuka Puasa ........................................................................................................ 682 Buku GURU Kelas III Pelajaran 6 - Ayo Shalat Tarawih ............................................................................................ 75 A. Ketentuan Shalat Tarawih .................................................................................................................. 78 B. Keutamaan Shalat Tarawih ................................................................................................................ 81 C. Do’a Sesudah Shalat Tarawih ............................................................................................................. 85 Pelajaran 7 - Aku Suka Mengerjakan Shalat Witir..................................................................... 92 A. Ketentuan Shalat Witir ......................................................................................................................... 94 B. Keutamaan Shalat Witir ....................................................................................................................... 98 Pelajaran 8 - Indahnya Bulan Ramadhan .....................................................................................106 A. Keutamaan Bulan Ramadhan ..........................................................................................................108 B. Amalan-amalan Bulan Ramadhan .................................................................................................111 Daftar Pustaka ...........................................................................................................................................118FIKIH - Kurikulum 2013 3 Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.1. Menghayati nilai-nilai dalam shalat sunnah rawatib. 2.1. Membiasakan perilaku rajin ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan sunnah rawatib. 3.1. Memahami ketentuan shalat sunnah rawatib. 4.1. Mempraktikkan tata cara shalat rawatib 1. Menjelaskan pengertian shalat sunnah rawatib. 2. Menyebutkan jenis shalat sunnah rawatib dan bilangan rakaatnya. 3. Melafalkan niat shalat sunnah rawatib. 4. Menyebutkan hikmah shalat sunnah rawatib. 5. Mempraktikkan shalat sunnah rawatib. Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan - Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang shalat sunnah rawatib. - Memahami ketentuan shalat sunnah rawatib. - Menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib. - Mempraktikkan shalat sunnah rawatib. Sikap - Disiplin, rasa ingin tahu, tawadlu’. Pengetahuan - Pengertian, hukum, jenis, bilangan rakaat, niat, keutamaan shalat sunnah rawatib. Keterampilan - Praktik shalat sunnah rawatib. Pelajaran SHALAT SUNNAH PAHALA MELIMPAH4 Buku GURU Kelas III Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mencoba/menggali informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian shalat sunnah rawatib. 2. Menyebutkan jenis shalat sunnah rawatib dan bilangan rakaatnya. 3. Melafalkan niat shalat sunnah rawatib. 4. Menyebutkan hikmah shalat sunnah rawatib. 5. Mempraktikkan shalat sunnah rawatib. Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang pelaksanaan shalat sunnah rawatib. Ketika siswa berdiskusi, guru berkeliling sambil membuat catatan. Guru mengingatkan siswa untuk berbicara secara bergiliran dan siswa dimotivasi mengajukan pertanyaan kepada teman untuk menggali informasi lebih lanjut. Guru meminta beberapa siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.FIKIH - Kurikulum 2013 5 Materi Pokok 1. Pengertian dan Hukum Shalat Sunnah Rawatib Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengikuti shalat fardhu yang lima. Dikerjakan sebelum mengerjakan shalat fardhu atau sesudahnya. Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut shalat sunnah qabliyyah, sedangkan yang dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut shalat sunnah ba’diyyah. Hukum mengerjakan shalat sunnah rawatib adalah sunnah yaitu bila dikerjakan mendapat pahala, apabila ditinggalkan tidak berdosa. 2. Jenis Shalat Sunat Rawatib dan Bilangan Rakaatnya Shalat sunnah rawatib ada dua macam, yaitu: a. Shalat Sunnah Rawatib Muakkad. Shalat sunat rawatib muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (diutamakan) oleh Nabi Muhammad Saw. untuk dikerjakan. b. Shalat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad. Shalat sunnah rawatib ghairu muakkad yaitu shalat sunnah yang kurang dianjurkan (kurang diutamakan) oleh Nabi Muhammad Saw. untuk dikerjakan. Bilangan rakaat shalat sunnah rawatib muakkad dan rawatib ghairu muakkad adalah sebagai berikut: No. Shalat Sunnah Rawatib Muakkad Shalat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad 1. 2 rakaat sebelum Dzuhur 4 rakaat sebelum Dzuhur* 2. 2 rakaat sesudah Dzuhur 4 rakaat sesudah Dzuhur* 3. 2 rakaat sesudah Maghrib 4 rakaat sebelum Ashar A. Ketentuan Shalat Sunnah Rawatib6 Buku GURU Kelas III 4. 2 rakaat sesudah Isya 2 rakaat sebelum Maghrib 5. 2 rakaat sebelum Shubuh 2 rakaat sebelum Isya’ *Shalat sunnah rawatib ghairu muakkad 4 rakaat sebelum Dzuhur yang dimaksud adalah : dua rakaat pertama termasuk sunnah muakkad, dua rakaat berikutnya termasuk ghairu muakkad. *Shalat sunnah rawatib ghairu muakkad 4 rakaat sesudah Dzuhur yang dimaksud adalah : dua rakaat pertama termasuk sunnah muakkad, dua rakaat berikutnya termasuk ghairu muakkad. 3. Niat Shalat Sunnah Rawatib Berikut ini lafadz niat shalat sunnah rawatib muakkad, yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. untuk dikerjakan, sebagai berikut: a. Lafadz niat shalat sunnah rawatib 2 rakaat qabliyyah Dzuhur. َ اُ َص ِّ ْل ُس َّن َة ّ ال ْ ظهرِ َر ْك َع َت ْ ِي َقبْلِ َّي ًة ُم ْس َت ْقبِ َل اْلقِبْلَةِ اَ َد ً اء لِ َّ ِ َت َعال Artinya : “Aku niat shalat sunnah dua rakaat sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala.” b. Lafadz niat shalat sunnah rawatib 2 rakaat ba’diyyah Dzuhur. َ اُ َص ِّ ْل ُس َّن َة ّ ال ْ ظهرِ َر ْك َع َت ْ ِي َب ْع ِديَّ ًة ُم ْس َت ْقبِ َل اْلقِبْلَةِ اَ َد ً اء لِ َّ ِ َت َعال Artinya : “Aku niat shalat sunnah dua rakaat sesudah Dzuhur karena Allah Ta’ala.” c. Lafadz niat shlat sunnah rawatib ba’diyyah Maghrib. َ اُ َص ِّ ْل ُس َّن َة اْلْ َم ْغرِ ِب َر ْك َع َت ْ ِي َب ْع ِديَّ ًة ُم ْس َت ْقبِ َل اْلقِبْلَةِ اَ َد ً اء لِ َّ ِ َت َعال Artinya : “Aku niat shalat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta’ala.” d. Lafadz niat shlat sunnah rawatib ba’diyyah Isya’. َ اُ َص ِّ ْل ُس َّن َة الْعِ َشاءِ َر ْك َع َت ْ ِي َب ْع ِديَّ ًة ُم ْس َت ْقبِ َل اْلقِبْلَةِ اَ َد ً اء لِ َّ ِ َت َعال Artinya : “Aku niat shalat sunnah dua rakaat sesudah Isya’ karena Allah Ta’ala.”FIKIH - Kurikulum 2013 7 e. Lafadz niat shlat sunnah rawatib qabliyyah Shubuh. َ اُ َص ِّ ْل ُس َّن َة ّ الصبْ ِح َر ْك َع َت ْ ِي َقبْلِ َّي ًة ُم ْس َت ْقبِ َل اْلقِبْلَةِ اَ َد ً اء لِ َّ ِ َت َعال Artinya: “Aku niat shalat sunnah dua rakaat sebelum Shubuh karena Allah Ta’ala.” Aku bisa menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib. █ Guru menjelaskan ketentuan shalat sunnah rawatib dengan strategi pembelajaran yang sesuai. █ Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab atau memberi umpan balik. █ Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa hafal niat shalat sunnah rawatib. █ Siswa melafalkan niat shalat sunnah rawatib bersama teman dan guru. █ Beberapa siswa maju ke depan melafalkan niat shalat sunnah rawatib. Ingat Ya Aku bisa menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib.8 Buku GURU Kelas III █ Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. █ Guru mengingatkan dan menekankan bahwa tidak ada shalat sunnah rawatib sesudah shalat Shubuh dan Ashar. Ayo Kerjakan █ Siswa mengelompokkan jenis-jenis shalat sunnah rawatib dengan menarik garis seperti contoh. 2 rakaat sebelum Shubuh 4 rakaat sebelum Ashar 2 rakaat sesudah Maghrib 2 rakaat sebelum Dzuhur 2 rakaat sebelum Isya’ Shalat Sunnah Rawatib Muakkad Shalat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad Ayo Lakukan Mintalah kepada orang tuamu untuk membimbingmu menghafal niat shalat sunnah rawatib.FIKIH - Kurikulum 2013 9 █ Orang tua membimbing siswa menghafal niat shalat sunnah rawatib. Materi Pokok B. Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib Anak-anak, setiap ibadah yang diperintahkan Allah Swt. kepada kita pasti memiliki keutamaan. Kamu bisa mendapatkan keutamaan itu jika kamu melaksanakannya. Beberapa keutamaan dari shalat sunnah rawatib antara lain: 1. Menyempurnakan pahala shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib dapat menyempurnakan pahala dan menutupi kekurangan yang mungkin ada pada shalat fardhu yang kita kerjakan. 2. Dijauhkan dari api neraka. Allah Swt. mengharamkan api neraka bagi orang yang mengerjakan shalat sunnah 4 rakaat sebelum Dzuhur dan 4 rakaat sesudahnya. Rasulullah Saw. bersabda: Artinya: “Barang siapa mengerjakan shalat empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkan api neraka baginya.” (HR. Tirmidzi) 3. Mendatangkan banyak kebaikan. Rasulullah Saw. bersabda: َر ْك َع َتا الْ َف ْجرِ َخ ْ ٌي ِم َن ّ الدنْ َي َ ا و َما فِيْ َها Artinya : “Dua rakaat shalat sunnah fajar (sebelum Shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim) 4. Mendapat rahmat dari Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda:10 Buku GURU Kelas III َر ِح َم ا ّ ُل ْ ام َراً َص ّل َقبْ َل الْ َع ْ ِص اَ ْر َب ًعا Artinya: “Allah memberi rahmat kepada orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR. Tirmizi dan Ibnu Umar) █ Guru menjelaskan hikmah shalat sunnah rawatib dengan strategi pembelajaran yang sesuai. █ Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab atau memberi umpan balik. Aku bisa menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib. █ Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa bisa menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib. █ Siswa menyebutkan keutamaan shalat sunnah rawatib secara bergilir. Ingat Ya Keutamaan shalat sunnah rawatib tidak akan didapatkan jika shalat fardhu lima waktu ditinggalkan.FIKIH - Kurikulum 2013 11 █ Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. █ Guru mengingatkan dan menekankan bahwa keutamaan shalat sunnah rawatib tidak akan didapatkan jika shalat fardhu lima waktu ditinggalkan. Ayo Menjawab █ Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Benar atau Salah pada kolom yang tersedia. No. Pernyataan Benar Salah 1. Shalat sunnah sebelum Shubuh mendatangkan banyak kebaikan. 2. Shalat sunnah rawatib lebih utama daripada shalat fardhu. 3. Salah satu keutamaan shalat sunnah rawatib, mendapat rahmat dari Allah Swt. 4. Orang yang suka melaksanakan shalat sunnah rawatib akan dijauhkan dari api neraka. 5. Shalat sunnah rawatib dilakukan agar kita mendapat pujian dari orang lain. Ayo Lakukan12 Buku GURU Kelas III Hafalkan hadits keutamaan shalat sunnah rawatib qabliyyah Shubuh beserta artinya dihadapan orang tuamu dan mintalah komentar dan paraf mereka. █ Orang tua menyimak hafalan siswa tentang hadits keutamaan shalat sunnah rawatib qabliyyah Shubuh beserta artinya. Komentar Orang Tua █ Orang tua menuliskan komentar hafalan siswa tentang hadits keutamaan shalat sunnah rawatib qabliyyah Shubuh beserta artinya, dan memberi paraf. Materi Pokok C. Praktik Shalat Sunnah Rawatib Melaksanakan shalat sunnah rawatib sebaiknya dibiasakan setiap hari sejak kecil supaya menjadi kebiasaan yang baik dalam hidup kita dan terbiasa melakukan hal-hal yang sunnah. Gerakan dan bacaan shalat sunnah rawatib sama dengan shalat fardhu kecuali bacaan niatnya. Adapun tata cara mengerjakan adalah sebagai berikut: · Niat sesuai dengan waktunya, qabliyyah atau ba’diyyah. · Takbiratul ihram dilanjutkan dengan membaca surah al-Fatihah, kemudian membaca surah pendek. Pada umumnya pada rakaat pertama membaca surah Materi PokokFIKIH - Kurikulum 2013 13 al-Kafirun, dan surah al-Ikhlas pada rakaat kedua. · Kemudian ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud yang kedua, kemudian berdiri melanjutkan rakaat kedua. · Rakaat yang kedua caranya sama dengan rakaat pertama. Setelah sujud kedua, dilanjutkan dengan tasyahud akhir, kemudian salam. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan shalat sunnah rawatib, yaitu: 1. Shalat sunnah rawatib dikerjakan secara munfarid (sendiri-sendiri). 2. Bacaan shalat sunnah rawatib tidak dinyaringkan. 3. Shalat sunnah rawatib qabliyyah dikerjakan sebelum iqamat. 4. Tempat melaksanakan shalat sunnah rawatib sebaiknya bergeser sedikit dari tempat shalat fardhu. █ Guru menjelaskan tata cara shalat sunnah rawatib. █ Guru mengajak siswa mempraktikkan shalat sunnah rawatib. Aku akan berusaha membiasakan diri melaksanakan shalat sunnah rawatib setiap hari. █ Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa berusaha membiasakan diri melaksanakan shalat sunnah rawatib.14 Buku GURU Kelas III Ingat Ya Shalat sunnah rawatib dilaksanakan secara sendirisendiri (munfarid) tidak dengan berjamaah dan bacaannya tidak dinyaringkan. █ Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. █ Guru mengingatkan dan menekankan bahwa shalat sunnah rawatib dilaksanakan secara sendiri-sendiri (munfarid) tidak dengan berjamaah dan bacannya tidak dinyaringkan. Ayo Menjawab █ Siswa memberi tanda centang (√) pada pernyataan yang benar dan berikanlah tanda silang (X) pada pernyataan yang salah. 1. Bacaan shalat sunat rawatib tidak dinyaringkan. 2. Zaki mengerjakan shalat sunat rawatib dengan berjamaah. 3. Gerakan dan bacaan shalat sunnah rawatib sama dengan shalat fardhu kecuali bacaan niatnya. 4. Fahri mengerjakan shalat sunnah rawatib setelah iqamah dikumandangkan. 5. Faizah melaksanakan shalat sunnah sedikit bergeser dari tempat dia melaksanakan shalat fardhu.FIKIH - Kurikulum 2013 15 Ayo Lakukan █ Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom shalat sunnah rawatib yang dikerjakan selama satu minggu dengan jujur. No. Shalat Rawatib Hari Paraf Orang Tua Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu 1 2 rakaat sebelum Subuh 2 2 rakaat sebelum Zuhur (muakkad) 3 2 rakaat sesudah Zuhur (muakkad) 4 2 rakaat sesudah Maghrib 5 2 rakaat sesudah Isya 6 2 rakaat sebelum Dzuhur (ghairu muakkad) 7 2 rakaat sesudah Dzuhur (ghairu muakkad) 8 4 rakaat sebelum Ashar 9 2 rakaat sebelum Maghrib 10 2 rakaat sebelum Isya’16 Buku GURU Kelas III Rangkuman █ Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. █ Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 1. Shalat sunanh rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengikuti shalat fardhu. 2. Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut qabliyyah dan yang dikerjakan sesudahnya dinamakan ba’diyyah. 3. Shalat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan disebut shalat sunnah rawatib muakkad. Sedangkan yang kurang dianjurkan untuk dikerjakan dinamakan shalat sunnah rawatib ghairu muakkad. 4. Hikmah shalat sunnah rawatib diantaranya adalah untuk menyempurnakan pahala shalat fardhu. 5. Shalat sunnah rawatib dikerjakan secara munfarid (sendiri-sendiri), bacaannya tidak dinyaringkan, dan sebaiknya tempat mengerjakannya bergeser sedikit dari tempat mengerjakan shalat fardhu. Hikmah Allah menyukai orang yang selalu mengerjakan amal kebajikan yang dilakukan dengan istiqamah (terus menerus), meskipun sedikit. (HR. Bukhari) █ Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text box. Sikapku █ Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak pada kolom yang tersedia.FIKIH - Kurikulum 2013 17 No Uraian Ya Tidak 1 Aku berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib. 2 Aku berusaha untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib sesuai dengan ketentuan. Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi, konfirmasi dan mendemonstrasikan tata cara shalat sunnah rawatib. Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum bisa mempraktikkan shalat sunnah rawatib dengan benar. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa mempraktikkan shalat sunnah rawatib dengan benar. Penilaian Ayo Berlatih █ Lembar ini dinilai dengan angka. 1. Shalat sunnah yang mengikuti shalat fardhu adalah shalat sunnah ......................... 2. Shalat sunnah ba’diyyah dikerjakan ……………….. shalat fardhu. 3. Shalat sunnah yang diutamakan disebut shalat sunnah ……………….. 4. Shalat sunat rawatib dikerjakan secara ………….... 5. Salah satu hikmah shalat sunnah rawatib adalah menyempurnakan pahala shalat ……………………….18 Buku GURU Kelas III Ayo Praktikkan Praktikkanlah shalat sunat rawatib qabliyyah Dzuhur dengan benar! █ Rubrik penilaian praktik shalat sunnah rawatib qabliyah Dzuhur. Lembar pengamatan praktik salat sunah Rawatib Qabliyyah Dzuhur. Nama : No. o. Absen : No. Aspek yang dinilai Skor Jumlah Skor 4 3 2 1 1. Niat 2. Takbiratul Ihram dan doa Iftitah 3. Bacaan al-Fatihah dan surah 4. Ruku dan bacaan doanya 5. I’tidal dan bacaan doanya 6. Sujud dan bacaan doanya 7. Duduk di antara dua sujud dan bacaan doanya 8. Duduk tahiyat akhir dan bacaan doanya 9. Salam 10. Tuma’ninahFIKIH - Kurikulum 2013 19 Pedoman penskoran: 4 = sangat baik (jika semua bacaan atau gerakan benar) 3 = baik (jika bacaan atau gerakan sebagian besar benar) 2 = cukup (jika bacaan atau gerakan banyak yang salah) 1 = kurang (jika bacaan dan gerakan kurang/ tidak benar) Pedoman Penilaian: Nilai = x 100 Jumlah Skor 40 █ Penilaian Sikap Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. o. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 Disiplin 2 Rasa ingin tahu 3 Tawadlu’20 Buku GURU Kelas III Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.2. Menyadari bahwa shalat harus dikerjakan dalam kondisi apapun. 2.2. Membiasakan perilaku istiqamah dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat jama’ dan qashar. 3.2. Memahami ketentuan shalat jam’ dan qashar. 4.2. Mempraktikkan shalat jama’ dan qashar. 1. Menjelaskan pengertian shalat jama’ dan qashar 2. Menjelaskan syarat shalat jama’ dan qashar 3. Menjelaskan jenis shalat jama’ 4. Mempraktikkan shalat jama’ dan qashar Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan § Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang shalat jama’ dan qashar. § Memahami ketentuan shalat jama’ dan qashar § Mempraktikkan shalat sunnah rawatib. Sikap § Rasa ingin tahu dan tanggung jawab. Pengetahuan § Pengertian, syarat shalat jama’ & qashar, jenis shalat jama’. Keterampilan § Praktik shalat jama’ dan qashar. SENANGNYA SHALAT DALAM PERJALANAN 2FIKIH - Kurikulum 2013 21 Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mencoba/menggali informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian shalat jama’ dan qashar. 2. Menjelaskan syarat shalat jama’ dan qashar. 3. Menjelaskan jenis shalat jama’. 4. Mempraktikkan shalat jama’ dan qashar. Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama █ Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang pelaksanaan shalat jama’ dan qashar. Guru memotivasi siswa untuk saling bertanya tentang gambar yang ada di buku siswa. Guru meminta beberapa siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.22 Buku GURU Kelas III Materi Pokok A. Ketentuan Shalat Jama’ dan Qashar 1. Shalat Jama’ a. Pengertian Shalat Jama’ Shalat jama’ artinya shalat yang dikumpulkan. Maksudnya adalah dua shalat fardhu dikerjakan dalam satu waktu, misalnya shalat Dzuhur dengan Ashar atau shalat Maghrib dengan Isya. Shalat yang boleh dijama’ adalah shalat Dzuhur, dengan Ashar, dan Maghrib, dengan Isya’, sedangkan shalat Shubuh tidak boleh dijama’. Bagi orang yang dalam perjalanan diperbolehkan men-jama’ shalat dengan syarat: 1) Bukan perjalanan maksiat. 2) Jaraknya jauh, sekurang-kurangnya sekitar 80 km (16 farsakh) atau lebih. b. Macam-macam shakat jama' Shalat jama’ ada 2 macam yaitu jama’ taqdim dan jama’ ta’khir. c. Cara shalat jama’ Cara melaksanakan shalat jama’ taqdim dan jama’ takhir adalah sebagai berikut: 1) Jama’ Taqdim a) Mengumpulkan shalat pada waktu shalat yang pertama b) Mendahulukan mengerjakan shalat yang pertama, yaitu Dzuhur sebelum Ashar (shalat Ashar dikerjakan pada waktu shalat Dzuhur) dan Maghrib sebelum Isya (shalat Isya’ dikerjakan pada waktu shalat Maghrib). c) Berniat jama’ yang dilakukan pada shalat yang pertama. d) Berturut-turut antara keduanya yaitu tidak boleh diselingi dengan shalat sunnah atau perbuatan yang lain.FIKIH - Kurikulum 2013 23 2) Jama’ ta’khir a) Mengumpulkan Shalat dzuhur di waktu shalat ashar Ketika masuk waktu shalat yang pertama, berniat akan melaksanakan shalat yang pertama itu di waktu yang kedua. Misalnya ketika shalat Dzuhur dikerjakan di waktu Ashar (jama’ ta’khir), pada waktu Dzuhur kita sudah berniat akan melaksanakan shalat Dzuhur itu di waktu Ashar. b) Mendahulukan mengerjakan shalat ashar dan dilanjutkan dengan shalat dzuhur. c) Berturut-turut antara keduanya, yaiitu tidak diselingi dengan perbuatan apapun. 2. Shalat Qashar a. Pengertian Shalat Qashar Shalat qashar adalah meringkas bilangan shlat fardhu, yaitu yang 4 rakaat dijadikan 2 rakaat saja. Meng-qashar shalat hukumnya diperbolehkan, bahkan lebih diutamakan bagi orang yang dalam perjalanan. Allah Swt. berfirman: ِة َٰلو َ ن ت ۡق ُ ُصواْ ِم َن ّ ٱلص َ ِ رۡض فَلَ ۡي َس َعلَ ۡي ُك ۡم ُج َن ٌ اح أ َ ۡ ٱل ِ َ وَإِذ َ َ ا ض ۡب ُت ۡم ف Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalatmu.” (QS. An Nisaa : 101) b. Syarat Shalat Qashar Orang yang dalam perjalanan atau bepergian jauh (musafir), diperbolehkan meng-qashar shalat dengan syarat: 1) Bukan perjalanan maksiat. 2) Jaraknya jauh, sekurang-kurangnya sekitar 80 km atau lebih. 3) Shalat yang diqashar hanya shalat yang 4 rakaat saja yaitu Dhuhur, Ashar, dan Isya’, sedangkan shalat Shubuh dan Maghrib tidak boleh diqashar. 4) Berniat qashar ketika takbiratul ihram. 5) Tidak bermakmum pada orang yang bukan musafir. v Guru menjelaskan ketentuan shalat sunnah rawatib dengan strategi pembelajaran yang sesuai.24 Buku GURU Kelas III v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab atau memberi umpan balik. Aku bisa menjelaskan pengertian dan syarat shalat jama’ dan qashar. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu menjelaskan pengertian dan syarat shalat jama’ dan qashar. Ingat Ya Shalat yang bisa dijama’ hanyalah shalat Dzuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya. Ayo Menjawab v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa shalat yang bisa dijama’ hanyalah shalat Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya’.FIKIH - Kurikulum 2013 25 Ayo Lakukan v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Boleh dijama’ , Boleh diqashar, atau Boleh dijama’ dan Boleh diqashar. No Nama Shalat Fardlu Boleh dijama’ Boleh diqashar 1 Shalat Shubuh 2 Shalat Dzuhur 3 Shalat Ashar 4 Shalat Maghrib 5 Shalat Isya’ v Orang tua menceritakan tentang pengalaman melaksanakan shalat jama’ dan qashar dan memberikan komentar. Tanyakan kepada orang tuamu tentang pengalaman mereka melaksanakan shalat jama’ dan qashar dan mintalah pendapat atau komentar mereka.26 Buku GURU Kelas III Materi Pokok B. Praktik Shalat Jama’ dan Qashar Ketika sedang dalam perjalanan jauh atau bepergian, Allah Swt. memberikan keringanan (rukhsah) bagi kita dalam mengerjakan shalat. Keringanan yang Allah berikan sebaiknya kita manfaatkan karena Allah Swt. menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan bagi kita dalam menjalankan ibadah kepada-Nya. Allah Swt. berfirman: َ ۡ س ُۡع يُرِ ُ يد ٱ ّ ُل بِ ُك ُم ۡ ٱل ُي ۡ َس َو َل يُرِ ُ يد بِ ُك ُم ٱل Artinya: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al Baqarah : 185) 1. Cara mengerjakan Shalat Jama’ Ada 2 macam cara mengerjakan shalat jama’ yaitu: a. Jama’ Taqdim Jama’ taqdim yaitu mengerjakan dua shalat fardhu pada waktu shalat fardhu yang pertama. Misal shalat Dzuhur dengan Ashar dikerjakan di waktu Dzuhur, shalat Maghrib dengan Isya dikerjakan di waktu Maghrib secara berturutturut, tidak boleh diselingi shalat sunnah atau perbuatan lainnya. b. Jama’ Ta’khir Jama’ ta’khir yaitu mengerjakan dua shalat fardhu pada waktu shalat fardhu yang kedua. Misalnya shalat Dzuhur dengan Ashar dikerjakan di waktu Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya dikerjakan di waktu Isya secara berturutturut, tidak boleh diselingi shalat sunnah atau perbuatan lainnya.FIKIH - Kurikulum 2013 27 2. Cara mengerjakan Shalat Qashar Cara mengerjakan shalat qashar yaitu dengan meringkas shalat fardhu yang 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Jadi shalat yang bisa diqashar hanyalah shalat Dzuhur, Ashar dan Isya. Gerakan dan bacaan shalat qashar dikerjakan seperti shalat dua rakaat biasa. 3. Cara Men-jama’ sekaligus meng-qashar Men-jama’ sekaligus meng-qashar shalat dapat dilakukan secara bersamasama artinya kita mengerjakan dua shalat fardhu dalam satu waktu sekaligus meringkas bilangan rakaatnya. Adapun yang perlu diingat pada cara mengerjakannya adalah dengan mengerjakan shalat tersebut secara berturut-turut, maksudnya setelah selesai salam shalat yang pertama kita langsung mengerjakan shalat yang kedua dengan tidak boleh diselingi shalat sunnah ataupun perbuatan lainnya. 4. Niat Shalat Jama’ dan Qashar a. Lafadz niat shalat Dzuhur jama’ taqdim dan qashar. أُ َص ِّل فَ ْر َض ّ الظ ْهرِ َر ْك َع َت ْ ِي قَ ْ ًص َ ا مْ ُم ْوعاً َم َع اْ َ لع ْص َجْ َع َت ْق ِديْ ٍم لِ تَعاَ َل Artinya: “Saya niat shalat fardhu Dzuhur dua rakaat qashar jama’ dengan Ashar, jama’ taqdim karena Allah Ta’ala.” b. Lafadz niat shalat Ashar jama’ taqdim dan qashar. أُ َص ّلي فَ ْر َض اْ َ لع ْ ِص َر ْك َعتَ ْ ِي قَ ْ ًصا م َ ْ ُم ْوعاً ِا َلى ّ الظ ْه ِر َجْ َع َت ْق ِديْ ٍم ِلله تَعاَ َلى Artinya: “Saya niat shalat fardhu Ashar dua rakaat qashar jama’ dengan Dhuhur, jama’ taqdim karena Allah Ta’ala.” c. Lafadz niat shalat Maghrib jama’ taqdim. أُ َص ِّل فَ ْر َض الْ َم ْغرِ ِب ثَ َلا َث َر َكعاَ ٍت َمْ ُم ْوعاً َم َع اْلعِشاَ َ ء جْ َع َت ْق ِديْ ٍم لِ تَعاَ َل Artinya: “Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat jama’ dengan Isya’, jama’ taqdim karena Allah Ta’ala.” d. Lafadz niat shalat Isya jama’ taqdim dan qashar.28 Buku GURU Kelas III أُ َص ِّل فَ ْر َض الْعِشاَءِ َر ْك َع َت ْ ِي قَ ْ ًص َ ا مْ ُم ْوعاً اِ َل الْ َم ْغرِ ِب َجْ َع َت ْق ِديْ ٍم لِ تَعاَ َل Artinya: “Saya niat shalat fardhu Isya’ dua rakaat qashar jama’ dengan Maghrib, jama’ taqdim karena Allah Ta’ala.” e. Lafadz niat shalat Dzuhur jama’ ta’khir dan qashar. لِ تَعاَ َل ٍ ْي ِخ َْأ َ لع ْ ِص َجْ َع ت ْ ا َل ِ ا ًعا ْو ُْم َ أُ َص ِّل فَ ْر َض ّ الظ ْهرِ َر ْك َع َت ْ ِي قَ ْ ًصا م Artinya: “Saya niat shalat fardhu Dzuhur dua rakaat qashar jama’ dengan Ashar, jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala.” f. Lafadz niat shalat Ashar jama’ ta’khir dan qashar. لِ تَعاَ َل ٍ ْي ِخ َْأ أُ َص ِّل فَ ْر َض اْ َ لع ْ ِص َر ْك َع َت ْ ِي قَ ْ ًص َ ا مْ ُم ْوعاً َم َع ّ الظ ْهرِ َجْ َع ت Artinya: “Saya niat shalat fardhu Ashar dua rakaat qashar jama’ dengan Dzuhur, jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala.” g. Lafadz niat shalat Maghrib jama’ ta’khir. لِ تَعاَ َل ٍ ْي ِخ َْأ أُ َص ِّل فَ ْر َض الْ َم ْغرِ ِب ثَ َلا َث َر َكعاَ ٍت َمْ ُم ْوعاً اِ َل اْلعِشاَءِ َجْ َع ت Artinya: “Saya niat shalat fardhu Maghrib dua rakaat jama’ dengan Isya’, jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala.” h. Lafadz niat shalat Isya jama’ ta’khir dan qashar لِ تَعاَ َل ٍ ْي ِخ َْأ أُ َص ِّل فَ ْر َض الْعِشاَءِ َر ْك َع َت ْ ِي قَ ْ ًص َ ا مْ ُم ْوعاً َم َع الْ َم ْغرِ ِب َجْ َع ت Artinya: “Saya niat shalat fardhu Isya’ dua rakaat qashar jama’ dengan Maghrib, jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala.” v Guru menjelaskan tata cara shalat jama’ dan qashar. v Guru meminta siswa melafalkan niat shalat jama’ dan qashar. v Guru mengajak siswa mempraktikkan shalat jama’ dan qashar.FIKIH - Kurikulum 2013 29 Aku bisa mempraktikkan shalat jama’ dan qashar bersama temanku di kelas. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa bisa mempraktikkan shalat jama’ dan qashar. Ingat Ya Shalat Maghrib dan Subuh tidak bisa diqashar. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa shalat Maghrib dan Shubuh tidak bisa diqashar. Ayo Menjawab v Siswa memberi tanda centang (√) pada pernyataan yang benar dan tanda silang (X) pada pernyataan yang salah. 1. Jamal menjama’ semua shalat fardhu dalam satu waktu karena ia seharian30 Buku GURU Kelas III berada dalam perjalanan. 2. Hakam menjama’ shalat Dzuhur dengan Ashar ketika bepergian jauh. 3. Yahya mengqashar shalat Isya karena ia kecapaian dan sangat mengantuk. 4. Fatimah mengqashar shalat Dzuhur, Ashar dan Isya ketika dalam perjalanan jauh. 5. Bu Siti mengqashar shalat Dzuhur karena sibuk melayani pembeli. Ayo Lakukan Ketika kamu dan keluargamu bepergian jauh, tetaplah mengerjakan shalat dengan cara jama’ dan qashar! v Orang tua menceritakan tentang pengalaman melaksanakan shalat jama’ dan qashar dan memberikan komentar. Rangkuman v Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. v Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 1. Shalat jama’ artinya shalat yang dikumpulkan dalam satu waktu. 2. Shalat qashar adalah shalat yang bilangan rakaatnya diringkas yaitu shalat fardhu yang tadinya 4 rakaat dijadikan 2 rakaat saja. 3. Shalat yang boleh dijama’ adalah shalat Dzuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya. 4. Shalat yang boleh diqashar yaitu shalat yang bilangan rakaatnya ada 4 (shalat Dzuhur, Ashar dan Isya). 5. Shalat Jama’ dan qashar dapat dilakukan bersamaan.FIKIH - Kurikulum 2013 31 Hikmah Rasulullah Saw. apabila diminta untuk melakukan sesuatu maka beliau akan memilih cara yang paling mudah untuk dilakukan. v Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text box. Sikapku v Siswa mencentang (√) pada kolom Ya atau Tidak. No Uraian Ya Tidak 1 Aku mengerjakan shalat jama’ dan qashar dengan senang hati sebagai bentuk kemudahan yang diberikan Allah ketika bepergian jauh. 2 Aku akan selalu mengerjakan shalat fardhu walaupun sedang dalam perjalanan. Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi, konfirmasi dan mendemonstrasikan tata cara shalat jama’ dan qashar.. Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum bisa mempraktikkan shalat jama’ dan qashar dengan benar. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa mempraktikkan shalat jama’ dan qashar dengan benar.32 Buku GURU Kelas III Penilaian v Lembar ini dinilai dengan angka. 1. Dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu dinamakan shalat ......... 2. Shalat fardhu yang tidak boleh dijamak adalah shalat ......... 3. Meng-qashar shalat artinya ………………… rakaat shalat. 4. Jarak perjalanan yang diperbolehkan untuk men-jama’ dan meng-qashar shalat fardhu sekurang-kurangnya .………….... km. 5. Shalat fardhu yang bisa diqashar adalah yang jumlah rakaatnya ……… v Rubrik penilaian praktik shalat Dzuhur dan Ashar yang dilakukan dengan jama’ dan qashar. Lembar pengamatan praktek salat jama’ qashar Dzuhur dan Ashar! Nama : No. Absen : No. Aspek yang dinilai Skor Jumlah 4 3 2 1 skor 1. Bacaan 2. Gerakan 3. Tertib 4. Kekhusyu’an Pedoman penskoran: 4 = sangat baik (jika semua bacaan atau gerakan benar) 3 = baik (jika bacaan atau gerakan sebagian besar benar) 2 = cukup (jika bacaan atau gerakan banyak yang salah) 1 = kurang (jika bacaan dan gerakan kurang/tidak benar)FIKIH - Kurikulum 2013 33 Pedoman Penilaian: Nilai = x 100 Jumlah Skor 16 v Penilaian Sikap Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 Rasa ingin tahu 2 Bertanggung jawab34 Buku GURU Kelas III BERSUCI ITU MUDAH 3 Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.3. Meyakini akan kemudahan syariat Islam dalam bersuci (tayamum). 2.3. Membiasakan perilaku sabar dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap tata cara tayamum. 3.3. Memahami tata cara tayamum. 4.3. Mempraktikkan tayamum bagi orang sakit. 1. Menjelaskan pengertian tayamum. 2. Menyebutkan sebab-sebab diperbolehkannya tayamum. 3. Menyebutkan syarat-syarat, rukun, sunnah, dan halhal yang membatalkan tayamum. 4. Menjelaskan tata cara tayamum. Mempraktikkan tata cara tayamum. Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan § Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang tayamum. § Memahami ketentuan tayamum. § Mempraktikkan tayamum. Sikap § Percaya Diri, Sabar. Pengetahuan § Pengertian & sebab diperbolehkan, syarat, rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan tayamum. Keterampilan § Praktik tayamum. Pelajaran 3FIKIH - Kurikulum 2013 35 Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mencoba/menggali informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian tayamum. 2. Menyebutkan sebab-sebab diperbolehkannya tayamum. 3. Menyebutkan syarat-syarat, rukun, sunnah, dan hal-hal yang membatalkan tayamum. 4. Menjelaskan tata cara tayamum. 5. Mempraktikkan tata cara tayamum. Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama v Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang pelaksanaan tayamum. Guru memotivasi siswa untuk saling bertanya tentang gambar yang ada di buku siswa. Guru meminta beberapa siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.36 Buku GURU Kelas III Materi Pokok A. Ketentuan Tayamum 1. Pengertian & Sebab Diperbolehkan Tayamum Tayamum adalah mengusapkan tanah atau debu yang suci ke muka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat. Tayamum adalah pengganti wudlu atau mandi, sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang berhalangan menggunakan air karena beberapa sebab, yaitu : a. Karena sakit. Kalau memakai air, bertambah sakitnya atau lambat sembuhnya. b. Karena dalam perjalanan. c. Karena tidak ada air. Firman Allah Swt.: ََۡلم َء ف ٓا َِّس ۡو َلٰ َم ۡس ُت ُم ٱلن َ أ ِِٓائط َۡغ َح ٞد ِّم ُ نك ِّ م م َن ٱل َ ۡو َجآ َء أ َ أ ٍر َف َ س ٰ َ ۡو َع َ ُ وَإِن ك ُ نت ّ م م ۡر َ ٰض أ َ ِت ُدواْ َمآ ٗء َف َت َي ّم ُمواْ َصعِ ٗ يد َ ا ط ّيِ ٗبا فَ ۡ ٱم َس ُحواْ بِ ُو ُجوهِ ُك ۡم َو َأيۡ ِد ُ يك ِّ م م ۡن ُۚه Artinya: “Dan apabila kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau kembali dari tempat buang air, atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan kedua tanganmu dengan tanah itu.” (QS. AlMaidah: 6) 2. Syarat Tayamum Syarat-syarat tayamum antara lain: a. Sudah masuk waktu shalat. Tayamum dilakukan setelah masuk waktu shalat dan seseorang terhalang untuk mendapatkan atau menggunakan air. b. Tidak mendapatkan air. Tayamum diperbolehkan karena tidak adanya air, kecuali bagi orang yangFIKIH - Kurikulum 2013 37 berhalangan menggunakan air seperti sakit maka ia boleh bertayamum meskipun ada air. c. Dengan tanah atau debu yang bersih. d. Menghilangkan najis. Orang yang akan bertayamum sebelumnya harus terlebih dahulu membersihkan dirinya dari najis. e. Satu kali tayamum hanya untuk satu kali shalat fardhu. 3. Rukun Tayamum Rukun tayamum adalah sebagai berikut: a. Niat. Lafadz niat tayamum: ٰل َ تَعا ِ ّ لِ ً نَ َويْ ُت ّ الت َي ّم َم لِ ْستِباَ َحةِ ّ الص َلاةِ فَ ْرضا Artinya: “Saya niat bertayamum untuk mengerjakan shalat fardhu karena Allah Ta’ala.” b. Mengusap muka dengan tanah atau debu dengan satu usapan. c. Mengusap kedua tangan sampai siku menggunakan tanah atau debu dengan satu usapan. d. Tertib, artinya berurutan. 4. Sunnah Tayamum Yang merupakan sunnah tayamum diantaranya adalah: a. Membaca basmalah. b. Mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan. c. Menipiskan debu. 5. Hal-hal yang Membatalkan Tayamum Hal-hal yang dapat membatalkan tayamum yaitu: a. Segala sesuatu yang membatalkan wudhu. b. Melihat air sebelum shalat, kecuali orang yang bertayamum karena sakit.38 Buku GURU Kelas III c. Murtad atau keluar dari agama Islam. v Guru menjelaskan ketentuan tayamum dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab atau memberi umpan balik. Aku faham ketentuan tayamum. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu memahami ketentuan tayamum. Ingat Ya Tayamum diperbolehkan ketika berhalangan menggunakan air. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa tayamum diperbolehkan hanya ketika berhalangan menggunakan air.FIKIH - Kurikulum 2013 39 Ayo Menjawab v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Benar atau Salah. No. Pernyataan Benar Salah 1. Fikri bertayamum sebagai pengganti wudhu ketika sakit. 2. Badru bertayamum ketika di kendaraan dalam perjalanan. 3. Jamilah bertayamum dengan meratakan tanah ke seluruh tubuh. 4. Azis bertayamum karena tidak menemukan air. 5. Aisyah bertayamum dengan menggunakan tepung yang bersih. Ayo Lakukan Tanyakan dan catatlah pengalaman bertayamum dari salah satu keluargamu. v Orang tua atau keluarga yang lain menceritakan pengalaman bertayamum dan siswa mencatatnya.40 Buku GURU Kelas III Materi Pokok B. Praktik Tayamum Ayo kamu praktikkan tata cara tayamum berikut ini: 1. Membaca basmalah dan niat 3. Menempelkan kedua telapak tangan di dinding yang berdebu. 5. Menipiskan tanah atau debu dengan meniup kedua telapak tangan. 7. Mengusapkan tanah atau debu ke muka sekali usapan. 9. Mengusapkan tanah atau debu ke tangan kanan dan kiri sampai siku dengan sekali usapan. 10. Berdo’a sebagaimana do’a sesudah wudhu. Aku bisa mempraktikkan tata cara tayamum. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu mempraktikkan tata cara tayamum.FIKIH - Kurikulum 2013 41 Ingat Ya Bertayamumlah dengan tanah atau debu yang suci, jangan bertayamum dengan tanah atau debu yang terkena najis. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa tayamum menggunakan debu yang suci, jangan menggunakan debu yang terkena najis. Ayo Lakukan v Siswa menarik garis urutan tata cara tayamum. 1 Menipiskan tanah atau debu 2 Membaca basmalah dan niat 3 Mengusap debu ke muka 4 Berdo’a 5 Menempelkan kedua telapak tangan di dinding 6 Mengusap debu ke tangan42 Buku GURU Kelas III Praktikkan tayamum, mintalah bimbingan orang tuamu. v Orang tua membimbing siswa mempraktikkan tayamum. Rangkuman v Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. v Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 1. Tayamum adalah mengusapkan tanah atau debu yang bersih ke muka dan kedua tangan sampai siku sebagai pengganti wudhu dan mandi besar (jika sudah baligh) 2. Tayamum diperbolehkan bagi orang yang akan shalat, tetapi berhalangan menggunakan air. 3. Syarat-syarat tayamum antara lain sudah masuk waktu shalat, tidak mendapatkan air, menggunakan tanah atau debu yang bersih, menghilangkan najis, satu kali tayamum hanya untuk satu kali shalat fardhu. 4. Rukun tayamum diantaranya: a. Niat. b. Mengusap muka dengan debu. c. Mengusap kedua tangan sampai siku dengan debu. d. Tertib. 5. Hal yang disunahkan pada saat tayamum antara lain: a. Membaca Basmalah. b. Mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan. c. Menipiskan debu.FIKIH - Kurikulum 2013 43 Hikmah Sesungguhnya di dalam kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al Insyirah: 6) v Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text box. Sikapku v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak. No Uraian Ya Tidak 1 Aku meyakini bahwa Allah memberikan kemudahan dalam kesulitan. 2 Aku bertayamum setiap akan melaksanakan shalat fardhu ketika berhalangan menggunakan air. Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi, konfirmasi dan mendemonstrasikan tata cara tayamum. Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum bisa mempraktikkan tayamum dengan benar. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa mempraktikkan tayamum dengan benar.44 Buku GURU Kelas III Penilaian Ayo Berlatih v Lembar ini dinilai dengan angka. 1. Jika kamu sakit, maka kamu boleh (wudhu) dengan cara ............. 2. Tayamum bisa dilakukan jika tidak ada ……… 3. Bagian tubuh yang diusap pada saat tayamum adalah ……… 4. Bertayamum harus menggunakan tanah atau debu yang .…… 5. Tayamum merupakan salah satu bentuk ……… yang diberikan Allah Swt. Ayo Praktikkan v Rubrik penilaian praktik tayamum. Lembar pengamatan praktik tayamum. Nama : No. Absen : No. Aspek yang dinilai Skor Jumlah 4 3 2 1 skor 1 Niat 2 Membaca bismillah 3 Menempelkan tangan di tanah atau debu 4 Menipiskan tanah atau debu 5 Mengusap muka 6 Mengusap kedua tangan sampai siku 7 Berdo’aFIKIH - Kurikulum 2013 45 Pedoman penskoran 4 = sangat baik (jika semua bacaan atau gerakan benar) 3 = baik (jika bacaan atau gerakan sebagian besar benar) 2 = cukup (jika bacaan atau gerakan banyak yang salah) 1 = kurang (jika bacaan atau gerakan kurang/tidak benar) Pedoman Penilaian: 28 Jumlah Skor Nilai = x 100 Penilaian Sikap v Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 Percaya diri 2 Sabar 346 Buku GURU Kelas III Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.4. Menghayati hikmah yang terkandung dalam ketentuan shalat bagi orang sakit. 2.4. Membiasakan perilaku istiqamah dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat dalam segala keadaan 3.4. Menganalisis tata cara shalat bagi orang sakit. 4.3. Mempraktikkan tata cara shalat bagi orang sakit. 1. Menjelaskan tata cara shalat bagi orang sakit. 2. Menjelaskan hikmah shalat bagi orang sakit. 3. Mempraktikkan tata cara shalat bagi orang sakit. Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan § Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang tata cara shalat bagi orang sakit. § Memahami ketentuan shalat bagi orang sakit. § Mempraktikkan shalat bagi orang sakit. Sikap § Percaya Diri, Sabar. Pengetahuan § Tata cara dan hikmah shalat bagi orang yang sakit. Keterampilan § Praktik shalat bagi orang yang sakit. SAKIT BUKAN PENGHALANG SHALAT 4 Pelajaran 4FIKIH - Kurikulum 2013 47 Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mencoba/menggali informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa mampu : 1. Menjelaskan tata cara shalat bagi orang sakit 2. Menjelaskan hikmah shalat bagi orang sakit 3. Mempraktikkan tata cara shalat bagi orang sakit. Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama v Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang shalat bagi orang yang sakit. Guru mengingatkan siswa untuk saling bertanya tentang gambar yang ada di buku siswa dan secara bergilir siswa menyampaikan pendapatnya. Guru meminta beberapa siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.48 Buku GURU Kelas III Materi Pokok A. Ketentuan Shalat bagi Orang Sakit Allah Swt. memberikan perintah kepada kaum muslimin untuk beribadah kepadaNya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Di antara kewajiban ibadah yang harus dilakukan kaum muslimin adalah mengerjakan shalat fardhu lima waktu baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Bagi orang yang sedang sakit, Allah Swt. memberikan keringanan dan kemudahan dalam mengerjakan shalat. Allah Swt. berfirman: ُۡتم ۡع فَ ّ ٱت ُقواْ ٱ ّ َل َم ۡ ا ٱس َت َط Artinya: “Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS. atTaghaabun: 16) Bagaimana bentuk keringanan yang diberikan Allah kepada orang sakit dalam mengerjakan shalat? Imran bin Husain pernah menanyakan tentang tata cara shalat ketika sedang sakit kepada Rasulullah Saw., sebagaimana hadits berikut ini: ْن َِإ ٔ ًما ف ِ ّ الص َل ِة َف َق َ ال َص ّل قَاى ِن َ ع َّلم َس َ ِه و َْلي َ ع ّ َص ّل ُ الله ِّب ُت الن ْل َأ ََس ْ بَ َو ِ ا س ْ ُي ف ِ ب َْنت َك لَ ْم ت َ ْستَ ِط ْع َف َق ِ اع ًدا فَإِ ْن لَ ْم ت َ ْستَ ِط ْع َف َع ٰل َجنْ ٍب .رواه البخارى. Artinya: Saya (Imran bin Husain) sakit bawasir, kemudian saya bertanya kepada Nabi Muhammad Saw. tentang cara melakukan shalat, maka beliau bersabda: “Shalatlah dengan berdiri, jika tidak mampu hendaklah dengan duduk, dan jika tidak mampu duduk maka dengan berbaring.” (HR. Al Bukhari)FIKIH - Kurikulum 2013 49 Shalat bagi orang sakit dengan dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Bacaan shalat sama dengan shalat seperti biasa, hanya berbeda pada posisi dan beberapa gerakan saja. Beberapa cara shalat yang bisa dilakukan bagi orang yang sakit, sebagai berikut: 1. Shalat dengan cara duduk Shalat dengan cara duduk dilakukan bagi orang sakit yang tidak sanggup mengerjakan shalat dengan berdiri. Shalat dengan cara duduk dapat dilakukan dengan posisi duduk iftirasy, bersila atau sesuai dengan kemampuannya. Bacaan shalat yang dilakukan dengan cara duduk sama seperti bacaan shalat biasa. Adapun tata cara shalat sambil duduk yaitu: a. Posisi duduk iftirasy, menghadap kiblat dan berniat melaksanakan shalat. b. Takbiratul ihram sambil membaca takbir. c. Membaca do’a iftitah, surat al-Fatihah dan dilanjutkan surat pendek al-Qur’an. d. Ruku’ dilakukan dengan posisi badan agak membungkuk, membaca tasbih. e. I’tidal dilakukan dengan posisi duduk iftirasy, membaca tasmi’. f. Sujud dilakukan seperti sujud biasa atau jika tidak mampu, cukup dengan membungkukkan badan lebih rendah daripada ruku’. g. Duduk diantara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir sama seperti pada shalat biasa atau dilakukan sesuai dengan kemampuannya. h. Mengucapkan salam dengan menolehkan wajah ke kanan dan ke kiri seperti pada shalat biasa. 2. Shalat dengan cara berbaring Shalat dengan cara berbaring dilakukan bagi orang sakit yang tidak mampu mengerjakan shalat dengan cara berdiri maupun duduk. Adapun tata cara shalat sambil berbaring adalah: a. Berbaring dengan posisi miring ke kanan dan menghadap kiblat. Kepala berada di sebelah utara dan kaki di sebelah selatan. b. Posisi tangan bersedekap. c. Gerakan shalat dilakukan dengan isyarat menganggukkan kepala atau kedipan mata. d. Apabila tidak mampu dikerjakan maka cukup menggunakan isyarat hati.50 Buku GURU Kelas III 3. Shalat dengan cara telentang Shalat dengan cara telentang dilakukan jika tidak mampu lagi untuk berbaring miring. Tata cara shalat telentang diantaranya: a. b. Posisi badan telentang dengan posisi telapak kaki menghadap ke arah kiblat dan jika mampu kepalanya diberi bantal agar mukanya menghadap kiblat. b. Gerakan shalat dilakukan dengan isyarat seperti menganggukkan kepala, kedipan mata ataupun dengan isyarat hati. c. Bacaan shalat dilafalkan seperti biasa, jika tidak mampu cukup dilafalkan di dalam hati. v Guru menjelaskan ketentuan shalat bagi orang sakit dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab. Aku faham tata cara shalat bagi orang sakit v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu memahami tata cara shalat bagi orang sakit.FIKIH - Kurikulum 2013 51 Ingat Ya Jangan sekali-kali meninggalkan shalat fardhu walaupun dalam keadaan sakit. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa tidak boleh meninggalkan shalat walaupun dalam keadaan sakit. Ayo Menjawab v Siswa memberi tanda silang (√) pada kotak jika pernyataan benar dan (X ) jika salah. 1. Shalat dengan cara duduk dilakukan bila tidak bisa shalat dengan berdiri. 2. Bacaan shalat dalam keadaan sakit sama seperti bacaan shalat biasa. 3. Shalat dengan cara berbaring cukup dilakukan sebanyak satu rakaat saja. 4. Shalat dengan cara telentang diusahakan wajah menghadap ke arah kiblat. 5. Orang yang sakit tidak diwajibkan untuk mengerjakan shalat.52 Buku GURU Kelas III Ayo Lakukan Jelaskan tata cara shalat bagi orang sakit dan bimbing keluargamu atau temanmu yang sedang sakit untuk melakukan shalat. v Siswa menjelaskan tata cara shalat bagi orang sakit kepada kedua orang tuamu atau anggota keluarga yang lain. v Siswa membimbing keluarga atau teman yang sedang sakit tentang tata cara shalat bagi orang yang sakit. Materi Pokok B. Hikmah Shalat bagi Orang Sakit Hikmah shalat bagi orang sakit, diantaranya adalah: 1. Mendekatkan diri kepada Allah. Dengan selalu mengerjakan shalat kita akan menjadi lebih dekat kepada Allah Swt. 2. Hati menjadi lebih tenang. Ketenangan hati akan kita dapatkan dengan beribadah kepada Allah Swt. 3. Menyadari kemurahan Allah Swt. Allah memberikan kemurahan berupa keringanan dalam beribdah kepada-Nya ketika sedang sakit. 4. Mensyukuri nikmat sehat yang diberikan Allah Swt.FIKIH - Kurikulum 2013 53 Shalat dalam keadaan sakit akan lebih menambah rasa syukur kita terhadap nikmat kesehatan yang diberikan Allah Swt. 5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah akan bertambah dengan senantiasa beribadah kepada-Nya dalam setiap keadaan. 6. Dicintai Allah Swt. Allah mencintai orang-orang yang selalu beribadah kepada-Nya. v Guru menjelaskan hikmah shalat bagi orang sakit. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab. Aku dapat menyebutkan hikmah shalat bagi orang sakit. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu menyebutkan hikmah bagi orang sakit. Ingat Ya Ingatkan keluargamu atau temanmu yang sedang sakit untuk tetap melaksanakan shalat dengan semampunya.54 Buku GURU Kelas III v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa siswa harus mengingatkan keluarga atau teman yang sedang sakit untuk tetap melaksanakan shalat. Ayo Menjawab v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Setuju atau Tidak Setuju. No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju 1. Shalat dalam keadaan sakit menunjukkan bahwa perintah Allah memberatkan hamba-Nya. 2. Shalat ketika sakit merupakan rasa syukur kita atas nikmat sehat yang diberikan Allah Swt. 3. Hati menjadi gelisah jika kita harus melaksanakan shalat ketika dalam keadaan sakit. 4. Tata cara shalat bagi orang sakit sangat sangat membebani. 5. Hindun tetap mengerjakan shalat di waktu sakit karena ia ingin selalu dicintai Allah.FIKIH - Kurikulum 2013 55 Ayo Lakukan Tanyakan pada orang tua atau saudaramu tentang pengalaman mereka melaksanakan shalat ketika dalam keadaan sakit dan mintalah pendapat mereka! v Orang tua menceritakan pengalaman mereka dan memberi pendapat ketika melaksanakan shalat dalam keadaan sakit. Rangkuman v Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. v Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 1. Orang yang sakit selama akalnya masih sadar tetap diwajibkan untuk melaksanakan shalat fardhu lima waktu. 2. Shalat bagi orang sakit dapat dilakukan dengan cara duduk, berbaring miring ke kanan, berbaring telentang atau cukup di dalam hati. Semua itu dilakukan sesuai dengan kemampuannya. 3. Hikmah shalat bagi orang sakit antara lain: a. Mendekatkan diri kepada Allah. b. Hati menjadi lebih tenang. c. Menyadari kemurahan Allah Swt. d. Mensyukuri nikmat sehat yang diberikan Allah Swt. e. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. f. Dicintai Allah Swt.56 Buku GURU Kelas III Hikmah Dengan shalat dan selalu mengingat Allah, hati akan menjadi tenang. v Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text box. Sikapku v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak. No Uraian Ya Tidak 1 Aku meyakini bahwa tata cara shalat dalam keadaan sakit merupakan bentuk kemurahan yang diberikan Allah Swt. 2 Aku akan tetap mengerjakan shalat walaupun dalam keadaan sakit. Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi, konfirmasi dan mendemonstrasikan tata cara shalat bagi orang sakit. Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum bisa mempraktikkan shalat bagi orang sakit dengan benar. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa mempraktikkan shalat bagi orang yang sakit dengan benar.FIKIH - Kurikulum 2013 57 Ayo Berlatih v Lembar ini dinilai dengan angka. 1. Ibadah yang tetap harus dikerjakan walaupun dalam keadaan sakit adalah shalat ......................... 2. Orang yang tidak mampu shalat berdiri, boleh melakukan shalat dengan ……………….. 3. Shalat dengan berbaring miring dilakukan dengan posisi wajah menghadap ke arah ………………… 4. Orang yang sakit dan tidak mampu lagi menggerakkan tubuhnya maka shalatnya cukup di dalam .…………..... 5. Salah satu hikmah shalat bagi orang sakit adalah ………………………. Ayo Praktikkan v Rubrik penilaian praktik shalat bagi orang sakit. Lembar pengamatan praktik salat sambil duduk. Nama : No. Absen : No. Aspek yang dinilai Skor Jumlah 4 3 2 1 skor 1. Niat 2. Posisi duduk 3. Takbiratul ihram 4. Bacaan al Fatihah dan surah 5. Ruku dan bacaan doanya 6. I’tidal dan bacaan doanya 7. Sujud dan bacaan doanya 8. Doa duduk di antara dua sujud 9. Tahiyat 10. Salam58 Buku GURU Kelas III Pedoman penskoran 4 = sangat baik (jika semua bacaan atau gerakan benar) 3 = baik (jika bacaan atau gerakan sebagian besar benar) 2 = cukup (jika bacaan atau gerakan banyak yang salah) 1 = kurang (jika bacaan atau gerakan kurang/tidak benar) Pedoman Penilaian: 40 Jumlah Skor Nilai = x 100 v Penilaian Sikap Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 Santun 2 Sabar 3FIKIH - Kurikulum 2013 59 5 SEMANGAT BERPUASA Pelajaran 5 Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.1. Meyakini bahwa puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt. 2.1. Membiasakan perilaku peduli terhadap sesame sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan puasa. 3.1. Memahami ketentuan puasa Ramadhan. 4.1. Menceritakan pengalaman berpuasa Ramadhan. 1. Menjelaskan pengertian puasa. 2. Menyebutkan syarat syah dan syarat wajib puasa. 3. Mennyebutkan rukun dan sunnah puasa. 4. Menyebutkan hal-hal yang membatalkan puasa. 5. Menyebutkan orang yang boleh tidak berpuasa. 6. Menjelaskan hikmah puasa Ramadhan. 7. Menghafalkan niat puasa dan doa berbuka puasa. 8. Menceritakan pengalaman berpuasa Ramadhan. Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan § Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang puasa Ramadhan. § Memahami ketentuan puasa Ramadhan. § Menceritakan pengalaman berpuasa. Sikap § Disiplin, tanggung jawab, percaya diri. Pengetahuan § Pengertian, syarat syah & wajib, rukun & sunnah, hal-hal yang membatalkan, orang yang boleh tidak puasa, hikmah, dan niat puasa & doa berbuka Keterampilan § Menceritakan pengalaman berpuasa.60 Buku GURU Kelas III Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama Guru mengingatkan siswa untuk saling bertanya tentang gambar yang ada di buku siswa dan secara bergilir siswa menyampaikan pendapatnya. Guru meminta beberapa siswa menceritakan gambar di depan kelas. v Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang puasa Ramadhan. Materi Pokok A. Ketentuan Puasa Ramadhan 1. Pengertian Puasa Puasa dalam bahasa Arab sama dengan “ash-shiyam” atau “ash-shaum” yang artinya menahan diri dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah, puasa artinya menahan diri dariFIKIH - Kurikulum 2013 61 makan dan minum serta segala sesuatu yang dapat membatalkannya mulai terbit fajar sampai dengan terbenam matahari, dengan niat karena Allah. 2. Syarat Sah Puasa Syarat sah puasa antara lain: a. Beragama Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak sah puasanya. b. Mumayiz Mumayiz artinya sudah dapat membedakan antara hal yang baik dan yang buruk. c. Suci dari darah haid dan nifas bagi perempuan. d. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa. Tidak sah berpuasa pada waktu-waktu yang dilarang melakukannya. 3. Syarat Wajib Puasa Syarat wajib puasa di antaranya adalah: a. Berakal. Orang yang sakit jiwa tidak wajib berpuasa. b. Baligh. Anak-anak belum wajib untuk berpuasa. c. Kuat untuk berpuasa. Orang yang tidak kuat berpuasa karena tua, lemah atau sakit tidak wajib berpuasa. 4. Rukun Puasa Rukun puasa ada 2 yaitu: a. Niat di malam hari. Lafal niat puasa Ramadhan. ٰ َر َم َض َ ان ٰه ِذهِ ّ الس َنةِ فَ ْر ًضالِ ّ ِ َت َعال ِر ْه ّ نَ َويْ ُت َص ْو َم َغ ٍد َع ْن اَ َداءِ فَ ْر ِض الش Artinya : “Aku niat puasa besok pagi untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.” b. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.62 Buku GURU Kelas III 5. Sunnah Puasa Hal-hal yang termasuk sunnah puasa adalah: a. Mengakhirkan sahur. b. Menyegerakan berbuka. c. Membaca doa sebelum berbuka puasa. d. Berbuka dengan kurma atau buah-buahan dan makanan manis lainnya. e. Memberi makan pada orang yang berbuka puasa. f. Bersedekah. g. Memperbanyak membaca al-Qur’an. 6. Hal-hal yang bisa membatalkan puasa Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa diantaranya adalah: a. Makan dan minum dengan disengaja. b. Muntah yang disengaja c. Hilang akal atau gila d. Keluar darah haid atau nifas pada perempuan e. Murtad atau keluar dari agama Islam f. Berniat untuk membatalkan puasa 7. Orang yang Boleh Tidak Berpuasa Ada beberapa golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadhan. Mereka itu adalah: a. Orang yang sedang sakit. b. Orang yang dalam perjalanan jauh (musafir). c. Orang tua yang lemah. d. Orang yang hamil atau menyusui bayi. Orang yang boleh tidak berpuasa, mereka wajib menggantinya. Cara menggantinya sebagai berikut : No. Orang yang Boleh Tidak Berpuasa Cara Menggantinya 1. Orang yang sedang sakit Berpuasa di lain hari di luar bulan Ramadhan (meng-qadha’)FIKIH - Kurikulum 2013 63 2. Orang yang dalam perjalanan jauh (musafir) Berpuasa di lain hari di luar bulan Ramadhan 3. Orang tua yang lemah Membayar fidyah (memberi makan fakir miskin) 4. Orang yang hamil atau menyusui bayi Berpuasa di lain hari di luar bulan Ramadhan atau membayar fidyah v Guru menjelaskan ketentuan puasa Ramadhan dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik. Aku dapat menyebutkan hikmah Berpuasa v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu memahami ketentuan puasa Ramadhan. Ingat Ya Hindari perbuatan yang tidak baik. Perbuatan yang tidak baik, seperti berbohong, bertengkar dan sebagainya karena bisa mengurangi pahala puasa kita.64 Buku GURU Kelas III v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa perbuatan yang tidak baik dapat mengurangi pahala puasa. Ayo Lakukan v Siswa mencari sepuluh kata yang berkaitan dengan ketentuan puasa pada kotak huruf dengan memberi garis. I B E R B U K A I S S A R O E I G O A U L I K P R N I A T C A M U M A Y I Z O I M E R O K S A H U R D I M B A L I G H O K U A T L E T O B A Hafalkan bacaan niat puasa Ramadhan di hadapan orang tuamu dan mintalah komentar dan paraf mereka! v Siswa melafalkan hafalan bacaan niat puasa Ramadhan dihadapan orang tua. v Orang tua memberi komentar dan paraf.FIKIH - Kurikulum 2013 65 Komentar Orang Tua Paraf Materi Pokok B. Hikmah Puasa Ramadhan Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Puasa Ramadhan harus kita lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuannya agar kita bisa memperoleh hikmah dan keutamaannya. Di antara hikmah dan keutamaan puasa Ramadhan yaitu: 1. Menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah Saw. bersabda: َم ْن َص َ ام َر َم َض َ ان ِا ْي َمانً َ ا و ْ احتِ َسابً ُ ا غ ِف َر َ ُل َم َ ا ت َق ّد َم ِم ْن َذنْ ِب ِه. رواه البخرى و مسلم. Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosadosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim) 2. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Tujuan diperintahkan ibadah puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi manusia yang bertakwa. 3. Menyehatkan badan.66 Buku GURU Kelas III Puasa dapat membersihkan organ pencernaan seperti lambung dan usus, memperbaiki kerjanya serta membersihkan tubuh dari sisa-sisa endapan makanan. Sehingga puasa dapat menyehatkan tubuh kita. Hal itu sesuai dengan yang disabdakan Nabi Saw. “Berpuasalah kalian niscaya kalian akan sehat.” 4. Menumbuhkan kasih sayang kepada fakir miskin Banyak orang-orang di sekitar kita yang hidup kekurangan dan membutukan bantuan. Dengan berpuasa kita bisa merasakan lapar sehingga hal ini dapat mendorong kita untuk lebih peduli terhadap penderitaan kaum dhuafa dan fakir miskin. 5. Meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt. Pada saat berpuasa tubuh kita terasa lemah, haus dan lapar tetapi semuanya itu berubah menjadi kenikmatan yang luar biasa pada saat berbuka puasa. Hal ini menambah rasa syukur kita terhadap segala kenikmatan yang telah Allah berikan . 6. Melatih hidup disiplin. Di bulan Ramadhan kita terbiasa bangun pagi untuk makan sahur dan berbuka puasa dengan waktu yang telah ditentukan oleh Allah. Oleh karena itu puasa Ramadhan dapat melatih kita untuk terbiasa hidup disiplin. 7. Menghindarkan diri dari perbuatan yang buruk. Selain menahan diri dari makan dan minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, sebaiknya kita juga menahan diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa, diantaranya, berkata kotor, berbohong, bertengkar, mencaci maki dan lain sebagainya. 8. Melatih kesabaran. Puasa akan melatih kita untuk bersabar dari segala hal yang bisa membatalkannya seperti makan dan minum di siang hari ataupun hal-hal lain yang bisa mengurangi pahala puasa. Oleh karena itu puasa sering dikatakan separuh dari kesabaran.FIKIH - Kurikulum 2013 67 v Guru menjelaskan hikmah puasa Ramadhan dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik. Aku bisa menyebutkan hikmah puasa Ramadhan. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu menyebutkan hikmah puasa Ramadhan. Ingat Ya Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum tetapi juga dari segala sesuatu yang bisa mengurangi atau menghapus pahala puasa. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum tetapi juga dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa.68 Buku GURU Kelas III Ayo Menjawab v Siswa memberi tanda silang (√) pada kotak jika pernyataan benar dan (X ) jika salah. Puasa Ramadhan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Berkata kotor akan mengurangi pahala puasa. Puasa membuat seseorang menjadi sakit. Puasa dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt. Walaupun suka memaki teman, jika kita puasa maka akan mendapat pahala sebanyak-banyaknya. Ayo Lakukan Salman puasa di bulan Ramadhan, tetapi Salman sering berkata bohong, gampang marah, dan suka memaki teman. Coba diskusikan dengan temanmu, bagaimana pendapatmu dengan sikap Salman. Catat hasil diskusimu dan mintalah komentar dan paraf kepada gurumu. v Siswa mendiskusikan tentang sikap Salman dengan teman sekelas. v Siswa menuliskan pendapat di tempat yang tersedia. v Guru memberi komentar & paraf.FIKIH - Kurikulum 2013 69 Pendapatku: Komentar & Paraf Guru: Materi Pokok C. Doa Berbuka Puasa Apakah kalian selalu membaca doa ketika akan berbuka puasa? Pada pelajaran yang lalu kita sudah belajar tentang hal-hal yang disunnahkan ketika berpuasa. Diantara hal yang disunnahkan tersebut adalah membaca doa ketika akan berbuka puasa. Nah, kali ini kita akan menghafalkan doa berbuka puasa beserta artinya. Ayo kalian dengarkan dan tirukan bacaan dari guru. Doa berbuka puasa: َ ْ اَ ّ لل ُه ّم لَ َك ُص ْم ُت َوبِ َك اٰ َمنْ ُت َو َ ٰع رِ ْزقِ َك اَ ْف َط ْر ُت بِ َر ْ َحتِ َك ياَ اَ ْر َح َم ّ الر ِ احِي Artinya : “Ya Allah untukMu aku berpuasa, kepadaMu aku beriman, dan atas rizkiMu aku berbuka dengan rahmatMu, wahai dzat yang Maha Pengasih.”70 Buku GURU Kelas III Ulangi terus bacaan doa berbuka puasa tersebut sampai kamu benar-benar hafal kemudian bacalah setiap kalian akan berbuka puasa. v Guru mengajak siswa melafalkan doa berbuka puasa berulang-ulang. Aku sudah hafal doa berbuka puasa. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu menghafal doa berbuka puasa. Ingat Ya Berbukalah secukupnya, jangan berlebihan ketika berbuka puasa. Karena Allah Swt. tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa sebaiknya berbuka secukupnya saja, tidak berlebihan.FIKIH - Kurikulum 2013 71 Ayo Menjawab v Siswa mengurutkan potongan doa berbuka puasa dengan memberi nomor urut di dalam kotak yang tersedia. بِ َر ْ َحتِ َك اَ ّ لل ُه ّم لَ َك ُص ْم ُت ياَ اَ ْر َح َم ّ الر ِ ِ اح ْ َي َوبِ َك اٰ َمنْ ُت َو َ ٰع رِ ْزقِ َك اَ ْف َط ْر ُت ......... ......... ......... ......... ......... Ayo Lakukan Ulangi hafalan doa berbuka puasa di hadapan orang tuamu dan mintalah komentar dan paraf mereka! v Siswa melafalkan hafalan bacaan doa berbuka puasa di depan orang tua. v Guru memberi komentar & paraf. ... ...72 Buku GURU Kelas III Komentar Orang Tua Paraf Rangkuman v Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. v Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 1. Puasa dalam bahasa Arab sama dengan ash-shiyam atau ash-shaum yang artinya menahan diri dari sesuatu. 2. Menurut istilah puasa artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang dapat membatalkannya mulai dari terbit fajar sampai dengan terbenam matahari. 3. Syarat sah puasa diantaranya beragama Islam,mumayiz, suci dari haid dan nifas dan dilaksanakan pada waktu yang diperbolehkan berpuasa. 4. Syarat wajib puasa antara lain berakal, baligh dan kuat untuk berpuasa. 5. Rukun puasa diantaranya niat di malam hari dan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. 6. Keutamaan Puasa Ramadhan antara lain melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, menyehatkan badan, menumbuhkan kasih sayang kepada fakir miskin dan menghindarkan diri dari perbuatan yang kejiFIKIH - Kurikulum 2013 73 Hikmah · Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. · Sabar itu sebagian dari iman dan puasa sebagian dari kesabaran. v Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text box Sikapku v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak. No Uraian Ya Tidak 1 Aku meyakini bahwa puasa Ramadhan adalah perintah Allah Swt. yang membawa kebaikan bagi kesehatan jasmani dan rohani. 2 Aku berusaha memperbanyak sedekah kepada kaum dhuafa di bulan Ramadhan. Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi dan konfirmasi tentang ketentuan puasa Ramadhan, hikmah puasa Ramadhan, dan doa berbuka puasa.74 Buku GURU Kelas III Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum memahami ketentuan puasa Ramadhan dengan benar dan tepat. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa memahami ketentuan puasa Ramadhan dengan benar. Penilaian v Lembar ini dinilai dengan angka. 1. Menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenam matahari karena Allah adalah pengertian dari ......................... 2. Salah satu yang termasuk sunnah puasa adalah ……………….. 3. Termasuk amalan di bulan Ramadhan adalah memperbanyak membaca ………………… 4. Salah satu orang yang diperbolehkan tidak berpuasa adalah .…………..... 5. Hikmah puasa dapat melatih ………………………. v Rubrik penilaian menulis cerita pengalaman berpuasa. Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan 4 3 2 1 Isi Cerita Isi cerita rinci dan jelas serta dijabarkan dengan menggunakan kalimat-kalimat buatan sendiri yang menarik Isi cerita cukup jelas walaupun tidak begitu terperinci serta dijabarkan dengan menggunakan kalimat-kalimat buatan sendiri yang menarik Isi cerita cukup jelas dan cukup terperinci namun dijabarkan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang kurang menarik Isi cerita banyak yang melenceng dari tema dengan kalimatkalimat yang kurang menarikFIKIH - Kurikulum 2013 75 Tata Bahasa Menggunakan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat satu atau dua kesalahan dalam penggunaan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat tiga atau empat kesalahan dalam penggunaan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat lima atau lebih kesalahan dalam penggunaan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Kerapian Tulisan amat rapi dengan halaman tulisan bersih Tulisan cukup rapi dengan halaman tulisan bersih Tulisan kurang rapi namun halaman tulisan bersih Tulisan kurang rapi dengan halaman tulisan kotor Pedoman Penilaian: Nilai = x 100 Jumlah Skor 12 v Penilaian Sikap Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 Disiplin 2 Tanggungjawab 3 Percaya Diri76 Buku GURU Kelas III AYO SHALAT TARAWIH 6 Pelajaran 6 Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.2. Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam shalat Tarawih. 2.2. Membiasakan perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap shalat sunnah Tarawih. 3.2. Memahami ketentuan shalat Tarawih. 4.2. Menceritakan pengalaman shalat Tarawih. 1. Menjelaskan pengertian shalat tarawih. 2. Menjelaskan waktu dan bilangan rakaat shalat tarawih. 3. Menjelaskan tata cara shalat tarawih. 4. Menjelaskan keutamaan shalat tarawih. 5. Menceritakan pengalaman shalat Tarawih. Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan § Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang puasa Ramadhan. § Memahami ketentuan puasa Ramadhan. § Menceritakan pengalaman berpuasa. Sikap § Disiplin, kreatif Pengetahuan § Pengertian, waktu & bilangan rakaat, tata cara, dan keutamaan shalat tarawih. Keterampilan § Menceritakan pengalaman shalat tarawih.FIKIH - Kurikulum 2013 77 Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mencoba/menggali informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian shalat tarawih. 2. Menjelaskan waktu dan bilangan rakaat shalat tarawih. 3. Menjelaskan tata cara shalat tarawih. 4. Menjelaskan keutamaan shalat tarawih. 5. Menceritakan pengalaman shalat Tarawih. Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama v Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang shalat tarawih. Guru mengingatkan siswa untuk saling bertanya tentang gambar yang ada di buku siswa dan secara bergilir siswa menyampaikan pendapatnya. Guru meminta beberapa siswa menceritakan gambar di depan kelas.78 Buku GURU Kelas III Materi Pokok A. Ketentuan Shalat Tarawih 1. Pengertian dan Hukum Shalat Tarawih Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada setiap malam bulan Ramadhan. Istilah tarawih tidak disebutkan dengan jelas. Istilah tarawih berasal dari kata “raha” artinya istirahat. Disebut demikian karena shalat ini dilakukan berkali-kali, dan setelah salam beristirahat sejenak. Ada juga yang berpendapat bahwa arti tarawih adalah santai. Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkad. Artinya, shalat tarawih sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. 2. Waktu dan Bilangan Rakaat shalat Tarawih Waktu pelaksanaan shalat Tarawih adalah antara shalat Isya’ sampai dengan terbit fajar pada malam bulan Ramadhan. Jumlah rakaat shalat Tarawih terdapat perbedaan berdasarkan hadis-hadits Rasulullah Saw., tetapi kaum muslimin pada umumnya mengerjakan shalat Tarawih sebanyak 8 atau 20 rakaat. Di Indonesia, sebagian besar umat Islam mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat, dan sebagian yang lain mengerjakan shalat tarawih 8 rakaat. 3. Cara Mengerjakan Shalat Tarawih Shalat Tarawih pada umumnya dikerjakan dengan cara dua rakaat salam sampai genap jumlah rakaatnya. Contoh: Amin mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat, setiap dua rakaat di akhiri salam, berarti Amin mengerjakan shalat tarawih dengan 10 kali salam. Lafal niat shalat Tarawih dua rakaat:FIKIH - Kurikulum 2013 79 َ ُم ْوماً لِ َت َعال ْأ َ م َد ً اء َ ا َِْبلة ِْق اُ َص ِّل ُس ّ ـن َة ّ َ التاوِيْ ِح َر ْك َع َت ْ ِي ُم ْس َت ْقبِ َل ال Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.” Selain mengerjakan dengan cara dua rakaat diakhiri salam, ada juga yang mengerjakan shalat tarawih dengan cara empat rakaat diakhiri salam sampai genap jumlah rakaatnya. Contoh: Rusli mengerjakan Shalat Tarawih 8 rakaat, setiap empat rakaat di akhiri salam tanpa tahiyat awal, berarti Rusli mengerjakan shalat Tarawih dengan 2 kali salam. Lafal niat shalat Tarawih empat rakaat: َ ُم ْوماً لِ َت َعال ْأ َ م َد ً اء َ ا َِْبلة ِْق ْر َب َع َر َك َع ٍ ات ُم ْس َت ْقبِ َل ال َ أ ِْيح ِ ُس ّ ـن َة ّ َ التاو ِّل َص ُا Artinya: “Aku niat melaksanakan shalat Tarawih empat rakaat karena Allah Ta’ala.” v Guru menjelaskan ketentuan shalat tarawih dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik. Aku faham ketentuan shalat tarawih. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu memahami ketentuan shalat tarawih.80 Buku GURU Kelas III Ingat Ya · Shalat Tarawih hanya boleh dikerjakan setelah shalat Isya’. · Kerjakan shalat Tarawih dengan santai, jangan tergesa-gesa. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa shalat tarawih dilaksanakan shalat Isya’. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa kerjakan shalat tarawih dengan santai, jangan tergesa-gesa. Ayo Menjawab v Siswa mengisi dengan jawaban yang tepat sesuai dengan pasangannya. Arti Tarawih ………………………………... Waktu shalat Tarawih ………………………………... Rakaat shalat Tarawih ………………………………... Bulan dikerjakannya shalat Tarawih ………………………………... Hukum shalat Tarawih ………………………………...FIKIH - Kurikulum 2013 81 Ayo Lakukan Mintalah orang tuamu untuk menceritakan pengalaman masa kecil mereka ketika melaksanakan shalat Tarawih. v Orang tua menceritakan pengalaman masa kecil ketika melaksanakan shalat tarawih. Materi Pokok B. Keutamaan Shalat Tarawih Suatu ketika Nabi Muhammad Saw. ditanya tentang keutamaan salat tarawih dalam bulan Ramadhan, maka beliau menjawab : Pada malam ke-1 : Orang mukmin terlepas dari dosa-dosanya seperti ketika dilahirkan oleh ibunya. Pada malam ke-2 : Allah mengampuni dosa dirinya dan kedua orang tuanya bila mereka mukmin. Pada malam ke-3 : Malaikat memanggil dari bawah ‘Arsy “Mulailah beramal. Allah telah mengampunimu dari dosa-dosa terdahulu”. Pada malam ke-4 : Dia mendapatkan pahala seperti pahala orang membaca Taurat, Zabur, Injil dan AlQuran.82 Buku GURU Kelas III Pada malam ke-5 :Allah memberinya seperti yang diberikan kepada orang yang salat di Masjidil Haram Mekkah, Masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Aqsa. Pada malam ke-6 :Allah memberinya pahala seperti pahalanya malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan batu-batuan dan lumpur memohonkan ampun bagi dirinya. Pada malam ke-7 :Seakan-akan bertemu Nabi Musa dan membantu beliau dalam menghadapi Fir’aun dan Haman. Pada malam ke-8 :Allah menganugerahi apa yang dianugerahkan kepada Nabi Ibrahim as. Pada malam ke-9 :Bagaikan ibadah Nabi Muhammad saw. Pada malam ke-10 :Allah memberinya kebaikan dunia dan akhirat. Pada malam ke-11 :Meninggal dunia tanpa dosa seperti sucinya pada waktu keluar dari perut ibu. Pada malam ke-12: :Pada hari kiamat wajahnya bersinar seperti bagaikan bulan purnama. Pada malam ke-13 :Pada hari kiamat aman dari segala bahaya. Pada malam ke-14 :Para malaikat datang menyaksikan bahwa dirinya telah melaksanakan salat Tarawih, maka Allah tidak menghitung amalnya (bebas hisab). Pada malam ke-15 :Malaikat mendoakannya demikian pula malaikat penyangga ‘Arsy dan kursi. Pada malam ke-16 :Allah menulisnya bebas dari ancaman api neraka dan bebas masuk surga. Pada malam ke-17 :Mendapat pahala seperti pahalanya para nabi As. Pada malam ke-18 :Malaikat memanggilnya dan mengatakan bahwa Allah meridainya dan kedua orang tuanya. Pada malam ke-19 :Allah mengangkat derajatnya di surga Firdaus. Pada malam ke-20 :Diberi pahala para Syuhada dan Salihin. Pada malam ke-21 :Allah menganugerahkan padanya rumah di surga yang terbuat dari nur. Pada malam ke-22 :Pada hari kiamat aman dari segala yang menakutkan dan menyusahkan. Pada malam ke-23 :Allah membuatkan kota baginya di surga.FIKIH - Kurikulum 2013 83 Pada malam ke-24 :Dia berhak atas dua puluh empat permintaan yang akan diijabahi. Pada malam ke-25 :Allah menghindarkan dari siksa kubur. Pada malam ke-26 :Allah memberinya pahala selama empat puluh tahun. Pada malam ke-27 :Akan melewati sirathal mustaqim seperti secepat kilat menyambar. Demikian penjelasan kitab Durratun Nasihin. Dalam riwayat itu setiap tarawih pada malam-malam Ramadhan mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri, seakan-akan bila tertinggal salah satu malam tidak dapat digantikan malam yang lain. v Guru menjelaskan hikmah shalat tarawih dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa untuk berusaha melaksanakan shalat tarawih setiap hari di bulan Ramadhan. Aku akan berusaha untuk melaksanakan shalat Tarawih setiap hari di bulan Ramadhan.84 Buku GURU Kelas III Ingat Ya v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa shalat tarawih hukumnya sunnah. Ayo Menjawab v Siswa memasangkan pasangkan malam bulan Ramadhan dan keutamaan shalat Tarawih dengan menarik garis. Malam ke-4 Allah memberinya kebaikan dunia dan akhirat. Malam ke-10 Mendapatkan pahala seperti pahala orang yang membaca Taurat, Zabur, Injil, dan Al Qur’an. Malam ke-15 Diberi pahala syuhada’ dan Shalihin. Malam ke-19 Allah mengangkat derajatnya di surga Firdaus. Malam ke-20 Allah memberinya pahala selama empat puluh tahun. Malam ke-26 Malaikat mendoakannya demikian pula malaikat penyangga Arsy. Shalat Tarawih hukumnya sunnah, artinya bila dikerjakan mendapat pahala, bila ditinggalkan tidak berdosa.FIKIH - Kurikulum 2013 85 Ayo Lakukan v Siswa menjelaskan 5 keutamaan shalat tarawih kepada orang tua. Jelaskan kepada orang tuamu 5 keutamaan shalat Tarawih. Materi Pokok C. Doa Sesudah Shalat Tarawih Setelah melaksanakan shalat, biasanya kita selalu berdoa. Begitu juga setelah shalat Tarawih. Tahukah kamu, doa apa yang dibaca setelah shalat Tarawih? Ayo kita baca doa sesudah melaksanakan shalat Tarawih sebagai berikut: , َ ْ اَللَّ ُه َم ْ اج َعلْنَا بِاْ ِلا ْي َم ِ ان َك ِم ِل ْ َي َ , و ِل َف َرائِ ِض َك ُم َؤ ِّد ْي َن َ . و َ َع َّ الص َ لو ِ اة ُمَافِ ِظي , َ ْ اْ ُ له ٰد ُ ى متَ َم ِّس ِكي ِب َ , و َ ْ ي ِ َك َراج ِو ْف َِلع َ , و َ ْ ِي َو ِ لل َّز َك ِة فَ ِ اع ِل ْ َي َ , ولِ َم ِ اعنْ َد َك َطا ِلب , َ ْ َق َض ِ اء َر ِ اضي ْ ال ِب َ , و َ ْ ِبي ِ ِ لا ٰخ َر ِة َراغ ْ ا ِفى َ , و َن ْي ِد ِ َو َع ِن اللَّ ْغ ِو ُم ْع ِر ِض ْ َي َ , و ِفى ُّ الد ْنيَ َ ازاه ََّلم َس َ ِه و َْلي َ ع َوبِ ّ النَ ْع َم ِ اء َش ِ اك ِريْ َن َ , و َ َع اْ َلب َل ِء َصابِ ِريْ َن َ , و َتْ َت لِ َو ِ اء َس ِّي ِدنَ ُ امَ َّم ٍد َص َّل ُ الله َ ْ ي ِ نَاج ِ لجَ ّنَ ِة َد ِ اخ ِل ْ َي َ , و ِم َن ّ النَار ْ ا ِفى َ , و َن ْي ِد ِ َ ْو ِض َوار ْ ِ لقيَ َ ام ِة َسائِ ِريْ َن َ , و َ َع ال ْ يَ ْو َم ا ٍق َ ْ َتب ْس ِا َ ٍس و ُْند ُ س ْن ِم َ , و َ ْ ي ِج ِّو َ َ َو َ ٰع َ ِسيْ َر ِة اْ َ لك َر َ ام ِة قَ ِ اع ِد ْي َن َ , و ِبُ ْو ٍر ِع ْ ٍي ُمت , َ ْ ِبي ِ ُم َص ِّف ْ َي َشار ٍل َس َع َ ٍ و ََب َّو ِد ْيبَ ٍ اج ُمتَلَ ِبّ ِس ْ َي َ , و ِم ْن َط َع ِ ام ا ْلجَ ّنَ ِة ٰاك ِ ِ ْ َي َو ِم ْن ل86 Buku GURU Kelas III َ ْ ّ ْ َي َو ِّ الص ِّد يْ ِقي َِِّبي يْ ِه ْم ِم َن الن َل َ ع َت ْم َع ْن َ ٍس ِم ْن َم ِع ْ ٍي َ , م َع َّ ِ ال ْي َن ا ْأ يْ َق َو َك ِ بَار َأ َ َو ٍ اب و اَ ْك ِب ِ الله َع ِليْ ًما ِ ب ٰف َو ُّ الش َه َد ِ اء َو َّ الص ِ ِ ال ْ َي َ , و َح ُس َن اُ ٰ ِ ول َك َر ِفيْ ًق َ ا , ذالِ َك اْلَ َف ْض ُل ِم َن َ الله و َك . ْي َِم َعال ْ ّ ال ِب َ َواْلَ ْم ُد ِ ِلله ّر v Guru mengajak siswa melafalkan doa setelah shalat tarawih berulang-ulang. Aku bisa membaca doa sesudah shalat Tarawih bersama guru dan temanku. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu membaca doa shalat tarawih. Ingat Ya Sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu, jangan lupa berdoa. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu, jangan lupa berdoa.FIKIH - Kurikulum 2013 87 Ayo Menjawab v Siswa mengerjakan teka-teki silang. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Mendatar 3. Nama shalat fardhu yang setelahnya kamu boleh mengerjakan shalat Tarawih. 5. Shalat yang dikerjakan hanya pada malam bulan Ramadhan. 6. Shalat yang dilakukan setelah shalat Tarawih. 9. Balasan yang kamu dapat jika mengerjakan shalat Tarawih. 10. Jika kamu shalat Tarawih, maka akan terhapus. Menurun 1. Akhir waktu shalat Tarawih. 2. Yang memerintahkan shalat Tarawih. 4. Arti dari Tarawih.88 Buku GURU Kelas III 7. Perasaan hati yang mengiringi ketika niat kita melaksanakan ibadah. 8. Tempat melaksanakan shalat Tarawih berjamaah. Ayo Lakukan Mintalah orang tua atau gurumu untuk membantumu menghafal doa setelah shalat Tarawih! v Orang tua membantu siswa menghafal doa setelah shalat tarawih. Rangkuman v Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. v Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 1. Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadhan yang boleh dikerjakan dengan berjamaah atau munfarid. 2. Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkad. 3. Shalat Tarawih bisa dikerjakan sebanyak 8 atau 20 rakaat. 4. Waktu pelaksanaan shalat Tarawih antara setelah shalat Isya sampai terbit fajar (waktu shalat Subuh). Hikmah Sesungguhnya perbedaan dikalangan umat adalah rahmat. v Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text boxFIKIH - Kurikulum 2013 89 Sikapku v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak. No Uraian Ya Tidak 1 Aku menghargai kaum muslimin yang mengerjakan shalat Tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda. 2 Aku berusaha mngerjakan shalat Tarawih dengan berjamaah di masjid atau musholla. Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi dan konfirmasi tentang ketentuan shalat tarawih, hikmah shalat tarawih, dan doa setelah shalat tarawih. Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum memahami ketentuan shalat tarawih. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa memahami ketentuan sahalat tarawih. Penilaian v Lembar ini dinilai dengan angka. 1. Shalat yang sering disebut qiyam Ramadhan adalah shalat ......................... 2. Tarawih artinya ……………….. 3. Hukum melaksanakan shalat Tarawih adalah………………… 4. Shalat Tarawih dilaksanakan setelah shalat .………….....90 Buku GURU Kelas III 5. Batas waktu mengerjakan shalat Tarawih adalah sampai terbitnya ………………………. v Rubrik penilaian menulis cerita pengalaman siswa melaksanakan shalat Tarawih dimasjid. Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan 4 3 2 1 Isi Cerita Isi cerita rinci dan jelas serta dijabarkan dengan menggunakan kalimat-kalimat buatan sendiri yang menarik Isi cerita cukup jelas walaupun tidak begitu terperinci serta dijabarkan dengan menggunakan kalimat-kalimat buatan sendiri yang menarik Isi cerita cukup jelas dan cukup terperinci namun dijabarkan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang kurang menarik Isi cerita banyak yang melenceng dari tema dengan kalimat-kalimat yang kurang menarik Tata Bahasa Menggunakan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat satu atau dua kesalahan dalam penggunaan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat tiga atau empat kesalahan dalam penggunaan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat lima atau lebih kesalahan dalam penggunaan kosa kata bahasa Indonesia yang baik dan benar Kerapian Tulisan amat rapi dengan halaman tulisan bersih Tulisan cukup rapi dengan halaman tulisan bersih Tulisan kurang rapi namun halaman tulisan bersih Tulisan kurang rapi dengan halaman tulisan kotor Pedoman Penilaian: Jumlah Skor 12 Nilai = x 100FIKIH - Kurikulum 2013 91 v Penilaian Sikap Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai berkembang Membudaya Keterangan 1 Disiplin 2 Kreatif 392 Buku GURU Kelas III AKU SUKA SHALAT WITIR 7 Pelajaran 7 Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.3. Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam shalat Witir. 2.3. Membiasakan perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat Witir. 3.3. Memahami ketentuan shalat Witir. 4.3. Menceritakan pengalaman shalat Witir. 1. Menjelaskan pengertian shalat Witir. 2. Menjelaskan waktu dan bialangan shalat Witir. 3. Menjelaskan tata cara shalat Witir. 4. Mempraktikkan shalat witir. 5. Menghafalkan doa setelah shalat Witir. Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan § Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang shalat witir. § Memahami ketentuan shalat witir. § Menceritakan pengalaman shalat witir Sikap § Disiplin, percaya diri. Pengetahuan § Pengertian, waktu & bilangan rakaat, tata cara, dan doa setelah shalat witir. Keterampilan § Menceritakan pengalaman shalat witir.FIKIH - Kurikulum 2013 93 Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mencoba/menggali informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian shalat Witir. 2. Menjelaskan waktu dan bialangan shalat Witir. 3. Menjelaskan tata cara shalat Witir. 4. Mempraktikkan shalat Witir 5. Menghafalkan doa setelah shalat Witir. Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama Guru mengingatkan siswa untuk saling bertanya tentang gambar yang ada di buku siswa dan secara bergilir siswa menyampaikan pendapatnya. Guru meminta beberapa siswa menceritakan gambar di depan kelas. v Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang shalat tarawih.94 Buku GURU Kelas III Materi Pokok A. Ketentuan Shalat Witir 1. Pengertian dan Hukum Shalat Witir Witir artinya ganjil, shalat Witir adalah shalat sunat yang jumlah rakaatnya ganjil dan biasanya dikerjakan sebagai penutup shalat malam. Hukum melaksanakan shalat Witir adalah sunnah. 2. Waktu dan Bilangan Rakaat Shalat Witir Waktu pelaksanaan shalat Witir adalah antara setelah shalat Isya’ sampai menjelang terbit fajar. Shalat Witir tidak hanya dilakukan setelah shalat Tarawih saja, tetapi di harihari biasa di luar bulan Ramadhan pun bisa dilaksanakan. Pada malam bulan Ramadhan, shalat Witir dilaksanakan sebagai penutup shalat Tarawih. Jumlah rakaat shalat Witir ganjil, paling sedikit satu rakaat. Umat Islam di Indonesia pada umumnya melaksanakan shalat Witir tiga rakaat. 3. Cara Mengerjakan Shalat Witir Ada beberapa cara mengerjakan shalat Witir di antaranya adalah: a. Shalat Witir Satu Rakaat Shalat Witir satu rakaat dikerjakan dengan satu rakaat langsung salam. Niat shalat Witir satu rakaat ٰ َر ْك َع ًتا لِ ّ ِ َت َعال ِْتر ِْو ُس ّن َة ال ِّل َص ُا Artinya : “Saya niat shalat sunah Witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”FIKIH - Kurikulum 2013 95 b. Shalat Witir Tiga Rakaat Shalat Witir tiga rakaat dapat dikerjakan tiga rakaat secara langsung tanpa tahiyat awal dan diakhiri dengan salam. Niat shalat Witir tiga rakaat langsung : ٰ اُ َص ِّل ُس ّن َة الْوِتْرِ ثَ َلا َث َر َك َع ٍ ات لِ ّ ِ َت َعال Artinya : “Saya niat shalat sunah Witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala.” Shalat Witir tiga rakaat juga dapat dikerjakan dengan cara dua rakaat diakhiri salam kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat diakhiri salam. Niat shalat Witir dua rakaat : َلى َت َعا ِ لله ِ َْتي َع َر ْك ِْتر ِْو اُ َص ّل ُس ّ ـن َة ال Artinya : “Saya niat shalat sunah dua rakaat dari Witir karena Allah Ta’ala.” Setelah itu dilanjutkan mengerjakan shalat Witir satu rakaat dengan niat seperti shalat Witir satu rakaat di atas. 4. Doa sesudah shalat Witir حِ ْو ئِ َك ِة َو ُّ الر َل َْم ّ ال ِب َ ِس ر ْو ُّد ُْق ال ِِلك َْم ُسبْ َح َ ان ال Artinya: “Maha Suci dzat Yang Merajai dan Maha Bersih, Tuhan semua malaikat dan Jibril.” v Guru menjelaskan ketentuan shalat witir dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik.96 Buku GURU Kelas III Aku faham ketentuan shalat Witir. Ingat Ya Jumlah rakaat shalat Witir selalu ganjil. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa rakaat shalat witir selalu ganjil. Ayo Menjawab v Siswa melengkapi huruf di dalam kotak. 1. Witir artinya.... GFIKIH - Kurikulum 2013 97 2. Shalat Witir dikerjakan setelah shalat.... R 3. Waktu shalat Witir sampai dengan terbit.... A 4. Jumlah rakaat shalat Witir paling sedikit adalah ... rakaat. T 5. Shalat Witir tiga rakaat dikerjakan tanpa ... awal. T Ayo Lakukan Ulangi hafalan bacaan doa setelah shalat Witir di hadapan orang tuamu dan mintalah komentar dan paraf mereka! v Orang tua menyimak hafalan doa setelah shalat witir siswa, lalu memberikan komentar dan paraf.98 Buku GURU Kelas III Komentar Orang Tua Paraf Materi Pokok B. Keutamaan Shalat Witir Keutamaan shalat Witir di antaranya adalah: 1. Pahalanya lebih baik dari harta dunia. Rasulullah Saw. bersabda: ُْتر ِْو َ ال ٕا ّن ا َلله ّ َع ّز َو َج ّل قَ ْد اَ َم ّد ُك ْم بِ َص َل ٍة َو ِ َه َخ ْ ٌي لَ ُك ْم ِم ْن ُحْ ِر ّ الن َع ِم َو ِه 8p8ppp -p ِر ْج َْف ْو ِع ال ُل ِع َش ِ اء ِٕا ُ لى ط ْ فَ َج َعلَ َها لَ ُك ْم ِفيْ َم َ ا ب ْ َي ال Artinya: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah mengaruniakan kepada kalian sarana tambahan untuk meraih pahalaNya dengan suatu shalat yang nilainya lebih baik bagi kalian daripada sebaikbaik harta dunia yaitu shalat witir yang waktunya telah Allah tetapkan antara Isya dan terbit fajar.” (HR. Abu Dawud)FIKIH - Kurikulum 2013 99 2. Mencegah perbuatan yang buruk Ibadah shalat akan mencegah perbuatan yang keji dan munkar sebagaimana yang diterangkan Allah Swt. dalam al-Qur’an. َُلم ۡع َ ي ُ ّ َوأَقِ ِم ّ ٱلصلَ ٰوةَۖإِ ّن ّ ٱلصلَ ٰوةَ َت ۡن َ ٰه َع ِن ۡ ٱل َف ۡح َشآءِ َوٱلۡ ُم َ نكرِۗ َو َ ِل ۡك ُر ٱ ّلِ أَ ۡك َ ُبۗ َوٱل َما تَ ۡص َن ُع َ ون ٤ “Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatanperbuatan) keji dan mungkar”. (QS alAnkabuut: 45) 3. Memberikan tambahan pahala Allah Swt. akan memberikan tambahan pahala bagi kaum muslimin yang mau mengerjakan shalat Witir. Apalagi jika shalat Witir dikerjakan pada malam bulan Ramadhan dan bertepatan dengan malam “Lailatul Qadar” maka pahalanya lebih baik daripada seribu bulan. 4. Dicintai Allah Swt. Membiasakan ibadah shalat Witir akan menjadikan pelakunya dicintai oleh Swt., terutama jika dikerjakan dengan khusyu’ dan istiqamah. Dari Ali bin Abi Thalib r.a, Rasulullah Saw. bersabda: تْ َر، فَأَ ْوتِ ُر ْوا يَاأَ ْه َل الْ ُق ْر pآن -p8p8ppp pp ْ ِو تْ ٌر ُ ِي ّب ال ِ و ّن َ الله ِإ Artinya: “Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orangorang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli alQuran.” (HR. Abu Dawud) v Guru menjelaskan keutamaan shalat witir dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik.100 Buku GURU Kelas III Aku hafal hadits keutamaan shalat Witir. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu menghafal hadits keutamaan shalat witir. Ingat Ya Allah menyukai orang yang melaksanakan shalat Witir. Selain malam bulan Ramadhan, shalat Witir juga bisa dilaksanakan pada malam-malam di luar bulan Ramadhan. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa Allah menyukai orang yang melaksanakan shalat witir.FIKIH - Kurikulum 2013 101 Ayo Menjawab v Siswa memberi pendapat pada kotak dengan kata “Benar” atau “Salah”. 1. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. 2. Allah tidak akan menambah pahala orang yang mengerjakan shalat Witir satu rakaat. 3. Irfan mengerjakan shalat Witir sebanyak empat rakaat. 4. Pahala shalat Witir lebih baik dari harta dunia. 5. Allah mencintai orang yang mengerjakan shalat Witir. Ayo Lakukan Diskusikan dengan teman dan guru mengajimu di rumah, bagaimana dengan shalat Witir yang dilaksanakan pada malam di luar bulan Ramadhan? v Siswa mendiskusikan dengan teman danguru mengaji tentang shalat witir yang dilaksanakan pada malam di luar bulan Ramadhan.102 Buku GURU Kelas III Rangkuman v Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. v Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran. 1. Shalat Witir adalah shalat sunat yang jumlah rakaatnya ganjil dan pada bulan Ramadhan dikerjakan sebagai penutup shalat Tarawih. 2. Jumlah rakaat shalat Witir paling sedikit satu rakaat dan pada umumnya dilaksanakan 3 rakaat. 3. Keutamaan shalat Witir antara lain pahalanya lebih baik daripada harta dunia, pelakunya dicintai oleh Allah, menghindarkan dari perbuatan yang buruk, memberikan tambahan pahala. Hikmah Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai sesuatu yang ganjil. v Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text box Sikapku v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak. No Uraian Ya Tidak 1 Aku meyakini bahwa Allah Swt. mencintai orang yang melaksanakan shalat Witir. 2 Aku berusaha mengerjakan shalat Witir setiap selesai shalat Tarawih.FIKIH - Kurikulum 2013 103 Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi dan konfirmasi tentang ketentuan dan keutamaan shalat witir. Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum memahami ketentuan dan keutamaan shalat witir. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa memahami ketentuan dan keutamaan shalat tarawih. Penilaian Ayo Berlatih v Lembar ini dinilai dengan angka. 1. Shalat yang dikerjakan setelah shalat Tarawih adalah shalat ......................... 2. Witir artinya ……………….. 3. Hukum melaksanakan shalat Witir adalah………………… 4. Jumlah rakaat shalat Witir paling sedikit adalah .…………..... rakaat. 5. Waktu mengerjakan shalat Witir adalah dimulai setelah shalat ……………………….104 Buku GURU Kelas III Ayo Ceritakan v Rubrik penilaian menceritakan pengalaman siswa melaksanakan shalat Witir di depan kelas. Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan 4 3 2 1 Isi Cerita Isi cerita rinci dan jelas Isi cerita cukup jelas dan cukup terperinci Isi cerita cukup jelas walaupun tidak begitu terperinci Isi cerita banyak yang melenceng dari tema Tata Bahasa Menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat satu atau dua kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat tiga atau empat kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat lima atau lebih kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Keterampilan Berbicara Pengucapan cerita secara keseluruhan jelas, tidak menggumam dan dapat dimengerti Pengucapan cerita dibeberapa bagian jelas, dan dapat dimengerti Pengucapan cerita tidak begitu jelas tapi masih bisa ditangkap maksudnya oleh pendengar Pengucapan cerita secara keseluruhan tidak jelas, menggumam, dan tidak dapat dimengerti Pedoman Penilaian: 12 Jumlah Skor Nilai = x 100FIKIH - Kurikulum 2013 105 v Penilaian Sikap Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 Disiplin 2 Percaya Diri 3106 Buku GURU Kelas III INDAHNYA BULAN RAMADHAN 8 Pelajaran 8 Pemetaan Kompetensi Dasar KI-1 dan KI-2 KI-3 dan KI-4 Indikator 1.4. Menghayati keutamaankeutamaan dalam bulan Ramadhan. 2.4. Membiasakan perilaku semangat dalam melakukan kebaikan sebagai implementasi dari pemahaman terhadap amalan bulan Ramadhan. 3.4. Memahami kutamaankeutamaan yang ada dalam bulan Ramadhan. 4.4. Menceritakan keutamaankeutamaan dalam bulan Ramadhan. 1. Menjelaskan keutamaankeutamaan yang ada di bulan Ramadhan. 2. Menjelaskan amalan-amalan di bulan Ramadhan. 3. Menceritakan kembali keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan. Ruang Lingkup Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan § Mengamati dan mendiskusikan gambar tentang amalan bulan Ramadhan. § Menjelaskan aamalan bulan Ramadhan. § Menceritakan keutamaan bulan Ramadhan. Sikap § Disiplin, percaya diri. Pengetahuan § Keutamaan dan amalan bulan Ramadhan. Keterampilan § Menceritakan keutamaan bulan Ramadhan.FIKIH - Kurikulum 2013 107 Tujuan Pembelajaran Setelah mengamati, menanya, mencoba/menggali informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, siswa mampu : 1. Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada di bulan Ramadhan. 2. Menjelaskan amalan-amalan di bulan Ramadhan. 3. Menceritakan kembali keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan. Proses Pembelajaran Ayo Bekerja Sama v Siswa mengamati gambar, membuat pertanyaan, dan mendiskusikan tentang shalat tarawih. Guru mengingatkan siswa untuk saling bertanya tentang gambar yang ada di buku siswa dan secara bergilir siswa menyampaikan pendapatnya. Guru meminta beberapa siswa menceritakan gambar di depan kelas.108 Buku GURU Kelas III Materi Pokok A. Keutamaan Bulan Ramadhan Dalam kalender Hijriah, terdapat satu bulan yang istimewa dari dua belas bulan yang ada. Bulan dimana Allah melipatgandakan pahala ibadah dan perbuatan baik manusia, yaitu bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan disebut sebagai bulan yang mulia. Tahukah kamu, mengapa bulan Ramadhan disebut bulan mulia. Ya, karena didalamnya banyak sekali keutamaannya. Diantara keutamaan bulan Ramadhan adalah sebagi berikut : 1. Perintah untuk berpuasa Allah Swt. mewajibkan umat Islam untuk berpuasa selama satu bulan dalam bulan Ramadhan. Kewajiban berpuasa tidak ada pada bulan lainnya. ۡم ُِۡبلك َ ِ َ ين ِمن ق ّ َ ٰي َأ ّي َه ّ ِ ا ٱل َ ين َء َ ام ُنواْ ُكتِ َب َعلَ ۡي ُك ُم ِّ ٱلص َي ُ ام َك َم ُ ا كتِ َب َ َع ٱل لَ َع ّل ُك ۡم َت ّت ُق َ ون ١ Artinya: “Hai orangorang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. (QS. Al Baqarah 183) 2. Nuzulul Qur’an Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Sebagai muslim, dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat sudah tentu harus berpedoman kepada al-Qur’an. Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., dan al-Qur’an diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan. Turunnya al-Qur’an biasa disebut dengan Nuzulul Qur’an, yang diperingati umat Islam setiap tanggal 17 Ramadhan. 3. Malam Lailatul Qadar Dalam bulan Ramadhan, ada satu malam yang disebut malam Lailatul Qadar atauFIKIH - Kurikulum 2013 109 malam seribu bulan. Tidak ada yang mengetahui kapan malam Lailatl Qadar itu tiba, dan hanya Allah yang mengetahuinya. Jika seseorang beribadah pada malam itu, maka akan dilipatgandakan pahalanya seperti beribadah seribu bulan. 4. Perintah berzakat Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat menurut istilah berarti mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat yang wajib dikeluarkan di bulan Ramadhan adalah zakat fitrah berupa makanan pokok di suatu negara. Di Indonesia, umat Islam mengeluarkan zakat fitrah berupa beras. Hukum zakat fitrah adalah fardhu ‘ain. Rasulullah Saw. bersabda yang atinya: “Rasulullah Saw. mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadhan sebanyak satu sha’ (3,1 liter) kurma atau gandum atas tiaptiap orang muslim merdeka atau hamba, lakilaki atau perempuan.” (HR. Bukhari & Muslim) Zakat fitrah diberikan kepada fakir miskin dan orang yang berhak menerima lainnya. Dengan kewajiban berzakat maka akan tertanam sikap peduli antarsesama untuk saling membantu. v Guru menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik. Aku bisa menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan.110 Buku GURU Kelas III v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan. Ingat Ya Bulan selain Ramadhan juga banyak keutamaan di dalamya. Teruslah beribadah dan berbuat baik, jangan hanya di bulan Ramadhan saja. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa melaksanakan ibadah jangan hanya pada bulan Ramadhan saja. Ayo Menjawab v Siswa memberi tanda silang (√) pada kotak jika pernyataan benar dan (X ) jika salah. 1. Kewajiban berpuasa hanya ada di bulan Ramadhan. 2. Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan. 3. Ibadah dan berbuat baik hanya di bulan Ramadhan saja.FIKIH - Kurikulum 2013 111 4. Beribadah pada malam Lailatul Qadar, pahalanya lebih baik dari beribadah selama seribu bulan. 5. Malam Lailatul Qadar sudah pasti jatuh pada malam ke 17 bulan Ramadhan. Ayo Lakukan Tanyakan kepada orang tuamu tentang keutamaankeutamaan bulan Ramadhan lainnya! v Orang tua menyimak hafalan doa setelah shalat witir siswa, lalu memberikan komentar dan paraf. Materi Pokok B. Amalan Bulan Ramadhan Selama bulan Ramadhan, banyak sekali amal shaleh yang bisa kamu lakukan untuk mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt. Amal shaleh adalah perbuatan yang sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah dalam menjalankannya . Amalan di bulan Ramadhan tersebut antara lain: 1. Shalat Tarawih dan Witir Shalat Tarawih adalah shalat yang dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan. 2. Membaca dan belajar al-Qur’an Kita diperintahkan untuk membaca dan menghatamkan al-Qur’an pada bulan112 Buku GURU Kelas III Ramadhan. 3. I’tikaf di masjid I’tikaf artinya berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah Swt. I’tikaf dikerjakan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. ُّفاه ََو َع ْن َعائِ َش َة قَالَ ْت َك َن َر ُس ْو ُل ا ِلله ّ َي ْعتَ ِك ُف الْ َع ْ َش ا ْ َلا َو ِ اخ َر ِم ْن َر َم َض َ ان َح ّت ت ppppp( p6ppp ) pp pّ ا ُلله Artinya: Dari Aisyah, dia berkata, “Rasulullah beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim) 4. Memperbanyak sedekah Rasulullah saw semakin banyak bersedekah ketika berada di bulan Ramadhan. Sedekah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan merupakan sedekah yang paling utama sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits berikut ini: َع ْن اَن َ ٍس ِقيْ َل يَ َ ا ر ُس ْو َل ا ِلله ّاَ ّي ّ الص َدقَ ِة اَ َ فض ُل؟ قَ َ ال َص َدقَ ٌة ِ ْف َر َم َض َ ان .رواه الترمذى. Artinya: Dari Anas, (Rasulullah Saw.) ditanya “Ya Rasulullah sedekah apakah yang paling utama?” Beliau menjawab ”Sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmizi) v Guru menjelaskan amalan bulan Ramadhan dengan strategi pembelajaran yang sesuai. v Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dengan tanya jawab dan memberi umpan balik. v Siswa membaca nyaring text box di atas dipandu guru untuk memotivasi siswa mampu menjelaskan dan mengerjakan amalan bulan Ramadhan.FIKIH - Kurikulum 2013 113 Ingat Ya Niatkanlah segala amal ibadah semata-mata karena Allah Swt. dan jauhilah riya’. v Siswa membaca dan memperhatikan text box di atas dengan seksama. v Guru mengingatkan dan menekankan bahwa niatkan segala amal ibadah hanya karena Allah Swt. Ayo Menjawab Aku akan mengerjakan amalan-amalan bulan Ramadhan dengan ikhlas dan terus menerus. v Siswa memberi tanda silang (√) pada kotak jika pernyataan benar dan (X ) jika salah! 1. Shalat Tarawih hanya dikerjakan di malam bulan Ramadhan. 2. Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan. 3. I’tikaf adalah amalan bulan Ramadhan yang dilakukan di dalam rumah. 4. Membaca al-Qur’an hanya diperintahkan pada bulan Ramadhan.114 Buku GURU Kelas III 5. Ibadah yang dikerjakan pada malam “Lailatul Qadar” lebih baik daripada seribu bulan. Ayo Lakukan v Siswa memberi tanda ceklist (√) amalan yang dilakukan dalam bulan Ramadhan tahun ini. No Kegiatan Keterangan Paraf Orang Tua Sering Kadang-adang Tidak pernah 1. Shalat Tarawih & Witir 2. Membaca al-Qur’an 3. Shalat malam 4. Belajar 5. Bersedekah Rangkuman 1. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia karena di dalamnya terdapat keutamaan-keutamaan, antara lain : perintah berpuasa, Nuzulul Qur’an, Lailatul Qadar, dan perintah mengeluarkan zakat fitrah. 2. Banyak sekali amal shaleh yang bisa kita lakukan dalam bulan Ramadhan dan Allah akan melipatgandakan pahalanya. v Guru dan siswa mereview kembali materi yang sudah dipelajari. v Guru memandu siswa membuat rangkuman materi pembelajaran.FIKIH - Kurikulum 2013 115 Hikmah Ibadah di bulan Ramadhan menanamkan sikap peduli terhadap sesame. v Guru menjelaskan kalimat hikmah dalam text box Sikapku v Siswa memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak. No Uraian Ya Tidak 1 Aku meyakini bahwa keutamaan bulan Ramadhan adalah berkah dari Allah Swt. 2 Aku akan memperbanyak amal shaleh di bulan Ramadhan Pengayaan Guru tanya jawab dengan siswa untuk menggali informasi dan konfirmasi tentang keutamaan dan amalan bulan Ramadhan. Remedial Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum mampu memnjelasjan keutamaan dan amalan bulan Ramadhan.. Guru menjelaskan kembali dan membimbing siswa untuk bisa memahami keutamaan dan amalan bulan Ramadhan.116 Buku GURU Kelas III Penilaian v Lembar ini dinilai dengan angka 1. Perintah berpuasa merupakan salah satu ........................... bulan Ramadhan. 2. Turunnya al-Qur’an pertama kali pada tanggal ……………….. 3. Allah akan melipatgandakan pahala bagi orang yang beribadah dan beramal shaleh pada malam Lailatul Qadar seperti beribadah selama ………………… 4. Salah satu amalan di bulan Ramadhan adalah .…………..... 5. Ibadah di bulan Ramadhan menanamkan ……………………. Terhadap sesame. v Rubrik penilaian menceritakan keutamaan bulan Ramadhan di depan kelas. Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan 4 3 2 1 Isi Cerita Isi cerita rinci dan jelas Isi cerita cukup jelas dan cukup terperinci Isi cerita cukup jelas walaupun tidak begitu terperinci Isi cerita banyak yang melenceng dari tema Tata Bahasa Menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat satu atau dua kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat tiga atau empat kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benar Terdapat lima atau lebih kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan benarFIKIH - Kurikulum 2013 117 Keterampilan Berbicara Pengucapan cerita secara keseluruhan jelas, tidak menggumam dan dapat dimengerti Pengucapan cerita dibeberapa bagian jelas, dan dapat dimengerti Pengucapan cerita tidak begitu jelas tapi masih bisa ditangkap maksudnya oleh pendengar Pengucapan cerita secara keseluruhan tidak jelas, menggumam, dan tidak dapat dimengerti Pedoman Penilaian: Jumlah Skor Nilai = x 100 12 v Penilaian Sikap Guru mencentang (√) pada kolom yang sesuai. Nama : No. Absen : No Sikap Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai Berkembang Membudaya Keterangan 1 Disiplin 2 Percaya Diri 3118 Buku GURU Kelas III DAFTAR PUSTAKA 1. Al-Qur’an al Karim 2. Bashal, Ali Abu, 2013, Rukhsah Dalam Shalat, Cet. 1, Solo: Aqwam. 3. bin Wahf Al Qahthani, Sa’id bin Ali, 2005, Tuntunan Shalat Sunnah (terj), Cet. 10, Bandung: Irsyad Baitus Salam. 4. Bukhari, Imam, 1986, Sahih Bukhari(terj), Jakarta: Wijaya 5. Hadi, Anis Tanwir, 2009, Pengantar Fiqih 3, Solo: Tiga Serangkai. 6. Hamid, Abdul, 2013, Tuntunan Shalat Wajib dan Sunnah, Cet. 2. Jogjakarta: Safirah. 7. Moh. Rifa’i, 2013, Risalah Tutunan Shalat Lengkap, Cet. 476, Semarang: PT Karya Toha Putra. 8. Muiz, Abdul, 2013, Panduan Shalat Terlengkap, Cet. 2, Pustaka Makmur. 9. Qardhawi, Yusuf, 2011, Fiqh Ash-Shiam (terj), Cet. 3, Solo: Era Intermedia,. 10. Rasyid, Sulaiman, 2004, Fiqh Islam, Cet. 37, Bandar Lampung: Sinar Baru Algensindo. 11. Sumaji, Muhammad Anis, 2008, 125 Masalah Puasa, Cet. 1, Solo: Tiga Serangkai. 12. Tim Bina Karya Guru, 2008, Bina Fiqih, Jakarta: Erlangga. 13. Tim Nahdlatul Ulama, 2014, Ensiklopedia Nahdlatul Ulama, Cet. 1, Jakarta, Mata bangsa dan PBNU. 14. Tim Nahdlatul Ulama, 2015, 100 Ulama dalam Lintas Sejarah Islam Nusantara, Cet. 1, PT Yellow Multi Media. 15. Syaikh Khalid Sayyid Rusyah, 2006, Nikmahnya Beribadah,Cet.1, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta. 16. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Cet.1. 2015, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, 17. Ainul Yaqin Makky Abdullah, 2010, Fikih, Sidoarjo, Media Ilmu. 18. Andres Anwaruddin, Teguh Prawiro, Imam Mujtaba, 2007, Fiqih Cet.1, Jakarta, Yudhistira. 19. Achwan Salamun, M.Sholeh, 2012, Fiqih, Surabaya, PT Prima Media. 20. H. A. Nurzaman, 2008, Fikih, Cet.1, Semarang, PT Thoha putra. 21. Anis Tanwir Hadi, 2015, Memahami Fikih, Solo, PT Tiga serangkai Pustaka Mandir
COMMENTS